Jika berbicara mengenai media penyimpanan generasi awal, tentu kita tidak asing dengan yang namanya Floppy Disk. Ya, Floppy Disk di tahun 90’an sangat populer dan banyak digunakan, meskipun kala itu kapasitas penyimpanannya masih sangat minim.
Floppy Disk ini memiliki bentuk kotak tipis seukuran saku baju. Sedangkan untuk dapat membaca data yang ada di dalamnya kita memerlukan perangkat berupa floppy drive. Floppy Drive kala itu sudah include di dalam piranti komputer.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian floppy disk, dan bagaimana sejarahnya, Simak ulasan di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Floppy Disk
Floppy disk termasuk perangkat keras yang secara fungsi sama seperti CD/DVD sebagai media penyimpanan eksternal. Floppy disk juga disebut sebagai “disket” dan merupakan generasi awal flashdisk dimana data didalamnya bisa ditambah ataupun dihapus menggunakan perangkat komputer.
Untuk membaca Floppy Disk ini dibutuhkan Floppy disk drive (FDD). Ada beberapa ciri dari floppy disk yang membedakan dari perangkat penyimpanan lainnya. Floppy disk termasuk perangkat keras dengan ukuran kurang lebih 133 mm x 90 mm, dengan bentuk seperti persegi.
Floppy disk adalah perangkat dengan magnetis yang tipis, fleksibel dan tersegel, yang berada di dalamnya. Bagian magnetis itulah yang menjadi media penyimpanannya. Floppy disk kapasitas penyimpanannya hanya sekitar 1.44 MB atau lebih sedikit.
Di pasaran ada jenis-jenis floppy disk yang berbeda kapasitas maupun ukurannya. Di antaranya seperti:
- Floppy disk dari IBM ukuran 8 inchi kapasitas 500 KB dan 3,5 inchi kapasitas 2.88 MB
- Buatan SUGHART ukuran 5,2 inchi kapasitas 1.2 MB
- Buatan SONY ukuran 3,5 inchi kapasitas 1.44 MB
Sejarah Perkembangan Floppy Disk
Semua dimulai pada tahun 1967 dari perusahaan International Business Machine (IBM) yang membuat teknologi floppy disk. Tujuannya adalah membuat sistem sederhana yang mampu me-loading microcode menjadi sebuah mainframe 370.
Kemudian, di tahun 1971 floppy disk berhasil dibuat untuk pertama kalinya yang diberi nama “memory disk”. Teknisi IBM di bawah naungan Alan Shugart adalah pembuatnya. Walau demikian, perangkat tersebut lebih dikenal dengan “floppy disk” karena floppy yang berarti fleksibel.
Hingga kemudian IBM mengembangkannya dengan ukuran pertamanya adalah 8 inchi dan masih sebatas “read only” data. Sampai berkembang menjadi ukuran 5,25 inchi yang kapasitasnya lebih besar, yakni 110 KB serta 360 KB.
Sebelum pertengahan ‘80an, floppy disk terus berkembang sampai pada ukuran 3,5 inchi. Sebuah generasi floppy disk yang populer dan menembus pasar global hingga mengalami era keemasannya pada tahun ’90-an.
Era sebelum datangnya teknologi compact disk (CD). Hingga era teknologi flash disk adalah masa-masa floppy disk menjadi media penyimpanan yang dibutuhkan untuk memindahkan serta membaca satu file dari sebuah komputer ke komputer lainnya.
Fungsi Floppy Disk
Floppy disk fungsi utamanya adalah sebagai alat pembaca media penyimpanan dari floppy drive. Mirip seperti CD/DVD room yang fungsinya adalah membaca CD/DVD.
Nah, floppy disk ini umumnya berfungsi untuk menulis, menyimpan data serta menjalankan aplikasi dan sistem operasi. Akan tetapi, floppy disk hanya memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat kecil. Yaitu hanya sekitar 1.44 MB.
Cara Kerja Floppy Disk
Dengan kapasitas penyimpanannya yang realtif kecil, floppy disk bekerja dengan cara yang juga mudah. Cara kerja floppy disk (disket) dalam membaca dan atau menulis file dari komputer ke sebuah disket adalah sebagai berikut.
- Masukkan ke slot atau yang disebut drive gate (drive doo).
- Letakkan floppy disk di atas kumparan mekanisme drive. Bagian head baca atau tulis berfungsi untuk mentransfer file dari sebuah komputer ke disket, atau sebaliknya.
- Saat disket sudah terbungkus oleh plastik dan sedang berputar, head baca atau tulis akan bergerak maju atau pun mundur. Yakni melewati area akses data yang berada di dalam disket.
- Jika floppy disk (disket) sudah selesai digunakan, cara mengambilnya cukup dengan menekan tombol pada CPU. Letaknya tepat di samping drive.
- Pastikan file di dalam disket tersebut tidak sedang dibuka atau dibaca. Maka, sebelum mengambil, file harus disimpan dan ditutup jendelanya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerusakan pada file maupun disket itu sendiri.
- Pastikan lampu drive dalam kondisi mati.
- Ambil floppy disk dengan hati-hati.
Bagian-Bagian Floppy Disk
Apabila gambar floppy disk diperhatikan, maka bagian-bagian yang menyusunnya pun sudah bisa disebutkan. Bagian penyusun didesain dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing, agar mengoptimalkan floppy disk sebagai media penyimpanan. Bagian-bagian floppy disk di antaranya adalah:
1. Circuit board
Circuit board atau papan sirkuit adalah komponen yang menjadi tempatnya semua komponen lain dari sebuah floppy disk. Circuit board fungsinya juga untuk mengatur pergerakan heads pada sebuah floppy disk.
2. Drive motor
Drive motor adalah komponen yang berfungsi memutar disk dengan kecepatan 300-360 rpm.
3. Write / read heads
Write / read heads adalah komponen yang terletak pada 2 tempat, tetapi tetap bergerak bersama ketika disket bekerja. Head pertama berfungsi membaca dan menulis data. Head kedua berfungsi menghapus data pada track, yakni ketika track tersebut sudah ditulis.
4. Stepper motor
Stepper motor adalah komponen yang berfungsi memposisikan heads ke track secara tepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komputer. Karenanya, write / read heads dirapatkan agar menempati track yang sesuai.
5. Mechanical frame
Mechanical frame adalah komponen yang berfungsi membuka pelindung jendela (protective window) floppy disk. Pelindung jendela dibuka untuk memudahkan write / read heads dalam menyentuh medianya disket.
6. Tombol
Tombol adalah bagian yang berada di luar floppy disk (disket). Tombol berfungsi untuk membantu penggunanya saat akan mengeluarkan disket yang ada di dalamnya.
Kelebihan dan Kekurangan Floppy Disk
Layaknya perangkat atau alat lainnya, penggunaan floppy disk pun tidak luput dari keunggulan maupun kekurangannya. Apalagi di zaman dahulu sebelum adanya laptop atau notebook. Kehadiran floppy disk menjadi angin segar bagi pengguna komputer khususnya.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan floppy disk sebagai media penyimpanan.
Kelebihannya Floppy Disk
- Perangkat keras yang fleksibel dan praktis. Floppy disk unggul dari segi bentuknya yang fleksibel atau portable. Ringan, relatif kecil dan mudah dibawa kemana pun.
- Kapasitas penyimpanan cukup baik. Pada awal-awal kehadirannya, floppy disk memiliki kapasitas sekitar 110 KB dan berkembang sampai kurang lebih 1.44 MB. Tentu saja dengan kapasitas tersebut, floppy disk sudah mampu menyimpan beberapa data.
- Satu-satunya media penyimpanan. Pada masa sebelum tahun 2000, floppy disk hadir sebagai solusi untuk mentransfer data (file) antar komputer. Tentu saja keunggulan inilah yang membuat floppy disk atau disket pernah jaya pada masanya.
- Floppy disk adalah perangkat penyimpanan yang ekonomis, tidak seperti media lain seperti flash disk.
Kekurangan Floppy Disk
Tetapi di sisi lain, floppy disk (disket) dihantui oleh beragam kekurangannya. Meskipun sudah mengalami perkembangan. Kekurangannya adalah:
- Kapasitas penyimpanannya yang kecil, yaitu maksimal 1.44 MB. Tentu saja di masa sekarang ini, disket kalah dengan media penyimpanan lain.
- Disket mudah kotor oleh debu yang berpotensi mengganggu fungsinya. Misalnya saja file yang corrupt atau rusak, data tidak bisa terbaca, sering mengalami eror dan lainnya.
- Floppy disk juga mudah rusak karena panas (overheated) maupun benturan keras/terjatuh.
- Penggunaan floppy disk yang mentransfer file antar komputer, berpotensi membawa dan atau menularkan virus.
Demikian pembahasan lengkap mengenai floppy disk, meskipun saat ini sudah tidak digunakan lagi, tapi kala itu floppy disk merupakan media penyimpanan utama dan populer.
Sekarang ini media penyimpanan eksternal sudah berganti menjadi flashdisk ataupun harddisk eksternal. Selain memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar juga dapat dibaca lebih cepat oleh laptop atau komputer.