Meskipun bukan orang yang menggeluti dunia elektronika, tetapi komponen bernama “dinamo” sudah tidak asing lagi. Baik itu dinamo kecil, dinamo listrik, dinamo sepeda dan sebagainya. Dinamo adalah salah satu komponen listrik terpopuler.
Salah satunya penggunaan skala besar dinamo adalah pada PLTA dan PLTU. Untuk tahu lebih lanjut terkait dinamo, perbedaan dinamo dan generator hingga cara kerjanya, simak informasinya berikut.
Daftar Isi
Pengertian Dinamo
Dinamo adalah perangkat yang menggunakan elektromagnetik dalam prinsip kerjanya, yang berasal dari medan magnet dan kumparan. Dinamo adalah alat yang dapat mengubah energi mekanik ke energi listrik. Dinamo mampu menghasilkan induksi dan GGL (Gaya Gerak Listrik).
Fungsi dinamo adalah menghasilkan energi listrik dari proses konversi energi mekanik. Ketika kumparan digerakkan atau berputar, muncul medan magnet dan tegangan di dalamnya. Lalu menghasilkan energi listrik yang nantinya memutar dinamo.
Penggunaan dinamo pun sangat luas. Dinamo bukan hanya diterapkan pada bor listrik, kipas angin, blender atau alat elektronik skala rumah tangga lainnya. Tetapi dinamo menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangkit listrik skala besar.
Sejarah Perkembangan Dinamo
Seperti halnya televisi, sejarah dinamo diawali dari penemuan fenomena induksi elektromagnetik oleh Michael Faraday di tahun 1820. Lalu kemudian tahun 1832 ilmuwan Hippolyte Pixxi untuk pertama kalinya menciptakan dinamo dengan desain yang masih sederhana.
Yaitu hanya sebuah kumparan yang di dalamnya adalah kawat crank. Kawat tersebut yang berputar lalu menghasilkan medan magnet.
Medan magnet dengan kutub utara dan selatan ini akan berputar dan saling menginduksi. Proses tersebut membuat arus bolak balik berubah menjadi arus yang searah.
Karena dinilai masih banyak butuh pengembangan, Antonio Pacinotti kemudian menciptakan dinamo dengan kumparan yang dibuat dari torodial besi. Lalu Zonabe Gramme, di tahun 1870 pun turut mengembangkan dinamo.
Zonabe menciptakan dinamo Gramme yang merupakan pembangkit listrik komersial, dengan menerapkan prinsip fenomena induksi elektromagnetik.
Perkembangan dinamo terus dilakukan seiring berjalannya waktu. Penggunaannya untuk berbagai perangkat elektronik turut menyebabkan harga dinamo bervariasi.
Komponen Dinamo
Dinamo adalah mesin listrik dinamis, yang juga memiliki komponen-komponen penting sebagai penyusunnya. Adapun komponen penyusun kinerja dinamo antara lain:
1. Rotor
Rotor adalah komponen dinamo yang bergerak lalu menghasilkan putaran. Komponen yang dililit kawat tembaga ini memiliki poros di dalamnya. Poros tersebut yang akan menjadi output tenaga penggerak.
Lilitan kawat pada rotor sangat berpengaruh pada kecepatan yang dihasilkan dinamo. Semakin banyak lilitan, semakin cepat pula pergerakan rotor.
2. Brush
Komponen dinamo berikutnya adalah brush atau sikat. Brush dibuat dari kawat tembaga dan terletak di ujung rotor. Sehingga ketika rotor bergerak maka terjadi gesekan pada brush.
Gesekan tersebut dapat menghubungkan arus listrik dan menghasilkan arus juga. Hal tersebut karena fungsi brush sebagai penghubung antara rotor dengan arus listrik.
3. Stator
Stator adalah komponen diam kebalikan dari rotor. Di dalam stator pun terdapat lilitan kawat, yang bisa menghasilkan medan magnet.
4. Main shaft
Main shaft adalah komponen yang menjadi porosnya atau sumbu untuk meletakkan perlengkapan pendukung lain. Main shaft merupakan tumpuan berbagai peralatan elektronik, sehingga dibuat dari bahan anti karat yang tahan terhadap perubahan suhu maupun putaran tinggi.
5. Bearing
Bearing atau laher adalah komponen dinamo yang terletak di antara poros dan motor housing. Bearing berasal dari bahan dengan gaya gesek rendah dan bertugas menjaga putaran dinamo untuk menghindari hambatan.
6. Drive Pulley
Komponen lainnya ada drive pulley sebagai media transfer. Artinya, drive pulley akan memindahkan putaran pada motor untuk ditransfer ke komponen lainnya.
Contohnya pada kipas angin. Drive pulley akan memindahkan putaran yang berasal dari dinamo, menuju ke komponen lain di kipas angin.
7. Motor Housing
Terakhir ada motor houseng, yang dibuat dari logam dan sangat tipis desainnya. Motor housing adalah pelindung terluar komponen dinamo yang juga meminimalisir bahaya yang mungkin ditimbulkan motor. Motor housing bekerja dengan mencegah poros untuk tidak terlalu tinggi putarannya.
Jenis-Jenis Dinamo
Nah, kalau dilihat dari jenis arus yang dihasilkan atau dibangkitkan, dinamo dapat terbagi dalam 2 jenis. Jenis-jenis dinamo berdasarkan arusnya adalah:
A. Dinamo AC
Jenis dinamo AC menghasilkan arus yang bolak-balik. Di mana induksi magnet yang dihasilkan justru mempunyai gaya gerak listrik yang arahnya berbeda.
Cara kerja dinamo AC didukung oleh 2 cincin yang sudah terkoneksi dengan brush. Kedua cincin tersebut akan berputar 3600 dari kedua kutub magnet di dalam kumparan.
B. Dinamo DC
Jenis Dinamo DC akan menghasilkan arus yang searah. Karena induksi magnet yang dihasilkan, menangkap putaran 1800 dari rotor.
Jenis dinamo DC ini hanya menggunakan sebuah cincin. Cincin yang digunakan adalah cincin belah atau komutator. Komutator itulah yang kinerjanya berpengaruh pada induksi magnet yang dihasilkan.
Prinsip Kerja Dinamo
Lebih jauh lagi dalam mempelajari dinamo, belum lengkap rasanya jika tidak memahami bagaimana prinsip kerjanya. Jadi, prinsip kerja dinamo adalah:
- Dinamo bekerja berdasarkan putaran medan magnet di dalam kumparan.
- Kumparan sendiri mempunyai medan magnet dengan kutub positif dan negatif. Saat kumparan bergerak, kutub akan saling menginduksi dan menghasilkan arus AC (bolak-balik). Saat medan magnet berputar, gaya gerak listrik akan timbul dan menghasilkan arus AC.
- Cincin pada dinamo dapat diganti dengan komutator, agar jenis arus yang dihasilkan bisa sesuai yang diinginkan. Misalnya ingin arus DC yang dihasilkan, berarti komutator (cincin belah) tersebut harus dipasang pada dinamo.
- Tetapi, jika Anda justru ingin arus bolak-balik yang dihasilkannya, maka dinamo harus dipasangi cincin ganda, bukan komutator.
Perbedaan Dinamo dan Generator
Banyak dari Anda yang bertanya apa sih perbedaan dinamo dan generator? apakah keduanya sama atau berbeda?. Jadi sebenarnya dinamo itu lebih merujuk pada generator Listrik DC.
Maksudnya adalah apabila dinamo itu memerlukan listrik untuk sistem penggeraknya, berbeda denga generator yang mana sumber daya listriknya sudah ada tersendiri yang ada di mesin penggeraknya.
Kesimpulannya: Jadi dinamo adalah generator, tapi generator tidak hanya dinamo