Dalam dunia kelistrikkan MCCB adalah alat penting yang disebut-sebut sebagai security-nya. Untuk lebih detailnya lagi, ada baiknya memahami pembahasan dari MCCB berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian MCCB
Singkatan MCCB adalah Moulded Chase Circuit Breaker. Adapun pengertiannya seperti berikut.
MCCB adalah komponen elektronik yang menjadi alat pengaman bagi sebuah instalasi listrik. MCCB adalah pengaman pada jaringan listrik skala besar. Misalnya di pabrik, kantor-kantor, mall dan sebagainya.
Fungsi MCCB
Fungsi MCCB adalah memberikan pengamanan bagi sebuah jaringan (instalasi) listrik. Setiap instalasi listrik yang sudah dipasangi MCCB, maka semua masalah keamanannya akan dengan mudah terdeteksi. Sehingga resiko berbahaya lain pun, dapat ditekan.
MCCB juga berfungsi untuk mengurangi resiko sengatan listrik. Karena, MCCB akan otomatis memutuskan arus listrik pada jaringan ketika sebuah masalah terjadi.
Jadi, ketika sebuah jaringan listrik sedang mengalami konsleting, lalu Anda secara tidak sengaja menyentuhnya. Kemungkinan tersengat listrik yang Anda alami, akan bisa dihindari karena ada MCCB yang terpasang.
Cara Kerja MCCB
Alat MCCB lebih banyak dipasang untuk mengamankan jaringan listrik skala besar. Baik pabrik, gedung sekolah atau perguruan tinggi, kantor dan sebagainya. Fungsi tersebut dijalankan melalui cara kerja MCCB berikut ini:
- Dalam mengamankan jaringan listrik, secara otomatis aliran arus akan diputus oleh MCCB.
- MCCB mempunyai fungsi dan spesifikasi yang berbeda daripada MCB. Seperti halnya ukuran MCCB yang lebih besar.
- Dengan kuantitas MCCB yang lebih besar, maka MCCB lebih banyak diaplikasikan untuk industri atau jaringan listrik yang skalanya besar.
- MCCB juga dibekali dengan fitur sensor atau pun sensor suhu. Karena itulah, otomatis MCCB juga bisa bekerja pada kondisi suhu dan arus saat tersebut.
Prinsip Kerja MCCB
Nah, dalam menjalankan fungsinya, ternyata MCCB dapat bekerja menggunakan 3 metode. Berikut adalah ketiga metode dalam cara kerja MCCB.
1. Mekanisme Manual
Salah satu metode dalam prinsip kerja MCCB adalah dengan mekanisme yang masih manual. Aliran arus listrik akan diputus dengan cara yang sederhana oleh MCCB.
Ketika terjadi masalah, aliran arus listrik dapat Anda hentikan atau putuskan melalui saklar pada alat MCCB.
2. Mekanisme Thermal (Suhu)
Seperti yang sudah disebutkan bahwa di dalam MCCB juga terdapat sensor suhu, yang berupa bidang kontak bimetal. Maka dalam mekanisme inilah, MCCB bekerja berdasarkan atas perubahan suhu.
Ketika perubahan suhu terjadi, maka proses ekspansi dan kontraksi akan dilakukan oleh bidang kontak bimetal. Ketika kondisi jaringan normal, arus akan mengalir ke MCCB dan melalui bidang kontak bimetal.
Tetapi sebaliknya, jika kapasitas arus yang mengalir justru melebihi dari yang sudah ditentukan. Maka yang terjadi adalah panas pada bidang kontak bimetal. Hal itu menyebabkan tuas operating tertekan dan memutuskan aliran arus.
3. Mekanisme Magnetik
Terakhir, MCCB pun dapat bekerja menggunakan mekanisme magnetik. Pada umumnya, mekanisme magnetik hanya terjadi ketika arusnya relatif besar.
Saat arus listrik yang besar atau overcurrent, maka medan magnet akan terinduksi. Karena itu, tuas tertarik dan aliran arus langsung terhenti.
Karakteristik MCCB
Tahukah Anda, ada berbagai macam alat pengaman listrik, selain MCCB. Jenis MCCB dipilih sebagai pengaman jaringan listrik karena karakteristik yang dimilikinya. Berikut karakteristik MCCB yang membedakannya dengan jenis pengaman listrik lain:
- MCCB disusun dari 4 kutub (phole).
- MCCB memanfaatkan sistem magnetik dan thermal.
- Disebut MCCB 3 phase karena alat pengaman listrik ini dilengkapi dengan 3 phase.
- MCCB berkekuatan 100 sampai 1.000 Ampere.
- Sedangkan network frekuensinya 50 hingga 60 Hz.
- Selain itu, MCCB memberi kemudahan kepada penggunanya dengan adanya pengaturan Adjustmen atau Fixed.
Cara Membaca Spesifikasi MCCB
Salah satu hal yang harus Anda lakukan kalau ingin paham MCCB secara mendetail, maka harus bisa membaca spesifikasi dari sebuah MCCB.
Ada beberapa istilah yang mesti dipahami, agar nantinya lebih mudah dalam membaca spesifikasi MCCB. Berikut istilah-istilahnya:
- Simbol MCCB
- Warna label
- Standar referensi
- Type device: menunjukkan tipe atau jenis MCCB
- Ics: service breaking capacity atau nilai ampere yang dimiliki MCCB
- Icu: ultimate breaking capacity atau kemampuan yang dimiliki MCCB ketika terjadi konsleting (hubungan pendek)
- Ui: rate insulated voltage, tingkat isolasi tegangan yang dimiliki MCCB
- Ue: operational operation, tegangan yang dianjurkan saat pengoperasian MCCB tersebut
- Uimp: rate impulse withstand voltage, jumlah tegangan yang mampu ditahan MCCB
Komponen-Komponen MCCB
Selanjutnya, MCCB juga terdiri dari berbagai komponen yang tersusun di dalamnya. Bagian-bagian MCCB antara lain:
1. Frame
Frame berfungsi untuk melindungi atau meng-cover (menutup) dari komponen MCCB. Sehingga bisa melindungi MCCB dari benda asing yang dimungkinkan akan merusak alat.
2. Terminal Connection
Terminal inilah yang menghubungkan MCCB dengan kawat atau kabel. Yakni dari input ke sumber listriknya.
3. Load Contact
Load contact berfungsi menyambungkan dan memutuskan aliran arus. Oleh karenanya, load contact dibuat dari perak, agar percikan api saat menyambung dan memutus arus, dapat teredam.
4. Over Current Protective Device
Bagian MCCB inilah yang memberikan perlindungan pada alat saat konsleting karena hubungan arus pendek terjadi.
5. Are Chutes
Are chutes berfungsi menyerap energi listrik dari pemutusan arus. Serta memadamkan, meredam dan membatasi stres pada alat MCCB yang muncul karena pemutusan arus.
Perbedaan MCB dan MCCB
MCCB sering disamakan dengan MCB. Keduanya memang sama-sama sebagai pengaman dalam jaringan listrik. Akan tetapi ada beberapa perbedaan MCB dan MCCB seperti:
1. Penggunaan
Perbedaan yang mencolok adalah pada penerapan keduanya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa MCCB digunakan pada skala besar.
Karena MCCB lebih cocok untuk jaringan listrik dengan arus yang kebutuhannya lebih besar. Sedangkan MCB digunakan pada skala kecil atau rumah-rumah tangga.
2. Ukuran
Ukuran MCCB lebih besar daripada MCB.
3. Rating Arus
MCCB mampu menghantar arus sampai 1.000 Ampere, sedangan rating arus MCB 63 sampai 100 Ampere.
4. Interruppting Capacity
Jumlah arus pada circuit breaker sebelum alat rusak, untuk MCCB sampai 100 KA dan 10 KA untuk MCB.
5. Trip Travel
Pada MCCB, terdapat selektor trip untuk pengaturan trip travel (batas arus maksimal dalam circuit breaker) sesuai kebutuhan. MCB tidak memilikinya.
6. Shunt Trip
Ketika shunt trip atau arus diputus dari sumber luar dan tidak melebihi batasnya, MCCB tetap bisa digunakan.
7. Under Trip Voltage
MCCB tetap bisa digunakan walaupun terjadi under trip voltage atau tegangan yang lebih rendah daripada batas yang sudah ditentukan.
Contoh Penggunaan MCCB
Contoh penggunaan MCCB yaitu pada:
- Motor listrik
- Main page electric feeder
- Capacitor bank
- Welding application
Merk MCCB Terbaik
Ada beberapa merk MCCB yang banyak digunakan. Tentunya jika Anda ingin yang terbaik harga MCCB pun akan berpengaruh. Merk MCCB terpopuler:
- Mitshubishi Electric (Jepang)
- OMRON (Jepang)
- Terasaki (Eropa)
- MCCB Schneider Electric (Perancis)
- ABB (Swiss)
- Chint (China)
Jadi itulah singkatan dan pengertian dari MCCB. Dengan dipasangnya MCCB pada instalasi listrik maka kita bisa mendeteksi apabila suatu saat terjadi kerusahan ataupun trouble. Semoga bermanfaat