Di tengah cuaca yang tidak menentu seperti ini, kebutuhan akan pendingin ruangan memang sangat dibutuhkan. AC atau Air Conditioner menjadi solusi alat elektronik terbaik yang bisa menurunkan suhu ruangan.
AC (Air Conditioner) sendiri ada berbagai macam jenisnya, ada yang khusus ruangan, namun ada juga yang diperuntukkan bagi kendaraan seperti mobil, bus, dll. Sedangkan untuk tegangan AC juga dipengaruhi oleh kebutuhan daya dan juga penggunaan.
Untuk Anda yang masih awam tentang bagaima cara kerja AC (Air Conditioner), termasuk ada komponen apa saja di dalamnya bisa simak pembahasan lengkap di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian AC
AC adalah singkatan dari air conditioner. AC (Air conditioner) adalah teknologi modern yang pertama ditemukan oleh Willis Haviland Carrier tahun 1902. Saat itu, AC adalah energi listrik berteknologi modern skala besar yang menggunakan konsep pendingin udara zaman Romawi Kuno dan Persia.
AC merupakan sebuah alat yang bisa menstabilkan kelembapan udara maupun suhu yang ada di suatu ruangan. AC mampu membuat sebuah ruangan menjadi lebih dingin atau sejuk dan bisa juga lebih hangat. Penggunaan AC lebih banyak untuk mendinginkan udara.
Selain pada sebuah ruangan, AC juga bisa dipasang pada kendaraan, seperti mobil, bus, kereta api hingga pesawat. Pengertian AC mobil adalah sebagai alat yang mendinginkan udara di dalamnya secara otomatis tanpa perlu membuka kaca jendela mobil.
Fungsi AC
Baik fungsi AC mobil maupun kegunaan air conditioner secara umum sama. AC fungsinya adalah mengkondisikan udara yang ada di sebuah ruangan melalui pengaturan yang dapat di-setting oleh penggunanya. Fungsi AC adalah mengkondisikan 3 hal berikut:
1. Pengaturan Suhu Udara
Mengatur suhu udara yang berada di sebuah ruangan menjadi fungsi AC yang utama. Pengguna dapat mengatur suhu udara hanya dengan remote control. Biasanya, AC memiliki suhu terendah 18 0C dan 30 0C sebagai suhu tertingginya.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Mengatur kelembapan udara adalah fungsi AC yang berhubungan dengan suhu. Udara yang suhunya terlalu dingin akan mempunyai kelembapan yang tinggi. Hal tersebut dapat mengakibatkan kulit manusia menjadi cepat kering. Maka dari itu, sebaiknya setting suhu AC idealnya adalah 24 – 26 0C.
3. Membersihkan atau Menjaga Kualitas Udara
Menjaga kualitas udara juga menjadi fungsi AC yang mungkin sering diabaikan penggunanya. Di dalam AC terdapat bagian filter yang akan menyaring debu maupun kotoran lain dari udara pada sebuah ruangan.
Sehingga selain sejuk, dengan adanya AC, tempat atau ruangan tersebut menjadi lebih bersih dan berkualitas udaranya. Karena itulah, filter AC adalah bagian yang harus diperhatikan, dicek dan dibersihkan dengan rutin. Agar dalam tugasnya, filter AC lebih sempurna saat menyaring dan membuang kotoran.
Komponen AC
Komponen AC adalah bagian penyusun yang masing-masingnya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Tetapi sama pentingnya dalam men-support fungsi AC secara utuh. Berikut komponen AC dan fungsinya adalah:
1. Komponen Utama
Komponen utama AC adalah bagian primer yang menjadi pengatur suhu udara. Komponen utama AC terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Kompresor
Kompresor adalah bagian yang bekerja memompa dan mengirimkan refrigeran ke semua bagian AC lainnya. Ibaratnya, kompresor adalah jantung manusia. Karena kerjanya itu, kompresor diberi 2 buah pipa, yakni pipa hisap serta pipa tekan. Selain itu, kompresor juga mempunyai 2 tekanan, yakni tekanan tinggi dan rendah.
- Kondensator
Kondensator adalah bagian yang bekerja memindahkan panas (kalor) dan menurunkan suhu refrigeran. Selain itu juga berfungsi mengubah bentuk refrigeran yakni dari gas menjadi cair.
Kondensator adalah bagian yang biasanya diletakkan di luar ruangan. Sehingga panas refrigeran bisa langsung dibuang (dilepaskan) ke udara bebas. Kondensator juga dilengkapi dengan pipa, yang memiliki sirip dan bentuk pipanya berliku-liku.
- Evaporator
Evaporator adalah bagian AC yang tugasnya menyerap serta mengalirkan panas dari udara menuju ke refrigeran. Nantinya, setelah melewati pipa kapiler, refrigeran berubah bentuk dari cair menjadi gas.
Udara panas ruangan akan diserap oleh evaporator, lalu dilewatkan pada sirip-sirip pipa. Karena itulah suhu ruangan menjadi turun.
- Pipa kapiler
Pipa kapiler adalah bagian penting AC yang bertugas dalam menurunkan tekanan serta mengatur aliran dari refrigeran ke evaporator. Tekanan refrigeran yang menurun akan menurunkan suhunya juga. Hal tersebut mengakibatkan udara menjadi bersuhu rendah yang keluar dari AC.
- Refrigeran
Refrigeran adalah sebuah zat yang mengalir pada sistem AC. Refrigeran fungsinya untuk mendinginkan. Ketika AC dihidupkan, refrigeran akan selalu berubah bentuk/wujud. Dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Sehingga dari situlah udara dingin dihasilkan.
2. Komponen Pendukung
Komponen pendukung adalah bagian lain yang tugasnya mendinginkan udara serta menyokong AC dalam kinerjanya. Komponen pendukung AC ada 4 bagian yaitu:
- Blower
Blower adalah bagian yang menghisap udara panas ruangan. Lalu menghembuskannya kembali ke ruangan dalam bentuk udara yang sudah dingin.
- Fan
Fan atau kipas adalah bagian yang membantu kondensator untuk membuang panas ke udara bebas atau luar ruangan.
- Strainer
Strainer adalah bagian yang menyaring kotoran yang mungkin terbawa ke dalam refrigeran.
- Accumulator
Accumulator adalah bagian yang menampung (sementara) refrigeran cair suhu rendah dan campuran pelumas evaporator. Selain itu juga berfungsi menjaga aliran refrigeran ke kompresor agar tetap lancar.
3. Komponen Kelistrikkan
Komponen kelistrikkan adalah bagian AC yang pastinya dibutuhkan. Karena AC dapat bekerja dari energi listrik, maka komponen kelistrikkan berikut sangat dibutuhkan.
- Motor listrik
Motor listrik adalah bagian pada fan yang mengubah energi listrik untuk menjadi energi mekanik/gerak.
- Kapasitor
Kapasitor adalah bagian yang menyimpan (sementara) daya listrik. Sehingga AC punya tenaga saat dinyalakan.
- Termostat
Termostat adalah bagian yang bekerja otomatis dalam mengatur suhu ruangan sesuai perintah dari remote control.
- Overload
Overload adalah bagian yang memutus aliran listrik kompresor. Ketika kompresor mengalami gangguan, mati maupun kekurangan oli atau refrigeran.
Cara Kerja AC
Di dalam AC terdapat 2 buah kumparan yang terhubung. Ada kumparan evaporator yang diposisikan di dalam ruangan. Ada kumparan kondensator di luar ruangan. Di dalam kumparan, terdapat refrigeran yang secara kontinu mengalir. Nah, untuk cara kerja AC, yaitu:
- Refrigeran dari evaporator dengan tekanan rendah akan mengalir dahulu ke kompresor. Kemudian refrigeran akan berubah menjadi gas dan tekanannya menjadi tinggi.
- Refrigeran yang panas lalu mengalir ke kondensator. Lalu melepas panas ke luar ruangan menggunakan bantuan fan. Saat pelepasan panas, refrigeran berubah lagi menjadi cair dan turun suhunya.
- Cairan refrigeran mengalir menuju katup ekspansi yang mengurangi tekanan dan membatasi aliran. Karena itulah refrigeran semakin menurun suhunya dan menjadi lebih dingin dibandingkan suhu ruangan.
- Refrigeran yang dingin mengalir ke cooling coil
- Udara panas ruangan terserap oleh AC dan mengalir melalui cooling coil.
- Udara tersebut berubah menjadi dingin dan mengalir melewati kisi-kisi.
- Setelahnya, udara dingin kembali ke ruangan. Proses inilah yang terjadi berulang dan kontinu.
Jenis-Jenis AC
Ada berbagai jenis AC di pasaran. Jenis-jenis AC antara lain:
- AC split wall: AC rumahan, ukurannya kecil, harga terjangkau, bisa indoor dan outdoor, kapasitasnya 0,5-2 PK.
- AC cassette: AC untuk ruangan lebih luas (kantor, ruko, gedung), kapasitas 1-6 PK.
- AC central: kapasitas besar cocok untuk hotel atau mall.
- AC portable: ukuran kecil, mudah dibawa, ekonomis, kompresor dan evaporatornya menyatu.
- AC standing floor: dipasang di lantai, mudah dipindah/lepas-pasang, biasanya untuk resepsi/seminar/sejenisnya.
- AC split duct
- AC window
jadi itulah pembahasan mengenai apa itu AC dan informasi terkait dengan Air Conditioner. Sejak pertama kali ditemukan, alat elektronik ini langsung menyebar dan dikembangkan dengan cepat.
Banyak orang terbantu dengan fungsi dari AC, dan untuk pembelian di pasaran harga AC juga tidak terlalu mahal, namun memang dari segi daya sedikit membutuhkan voltase yang lebih tinggi.