Diantaranya banyaknya peralatan elektronik yang mampu menggerakkan udara, selain ada AC, Kipas (Fan) ada juga yang sering digunakan untuk ruangan terbuka atau ruangan berkapasitas besar adalah Blower.
Blower ini memang sedikit beda dengan kipas angin biasa, karena secara umum angin yang digerakkannya cukup besar sehingga bisa lebih menyejukkan dan menurunkan tingkat kelembaban udara.
Tapi blower ini masih dibagi lagi menjadi beberapa sesuai dengan fungsinya. Ada apa saja? simak pembahasan mengenai blower seperti di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Blower
Blower adalah alat yang mengeluarkan dan atau menggerakkan gas atau pun udara, ke arah tertentu. Untuk meningkatkan kecepatan dan tekanannya caranya dengan memberikan energi.
Kemudian, jenis-jenis blower dan fungsinya antara lain adalah:
- Axial / Axial Fan blower
Axial / axial fan adalah blower yang fungsinya mendinginkan CPU hingga untuk sirkulasi ruangan.
- Centrifugal blower
Centrifugal adalah blower yang menjalankan fungsinya menggunakan gaya sentrifugal. Di mana udara dalam blower keluar melalui outlet yang mempunyai tekanan tinggi.
- Straight Blades blower
Straight blades adalah blower yang fungsinya mentransfer material-material berat, misalnya bubuk maupun serbuk.
- Backward Curved Blades blower
Backward curved blades adalah blower yang fungsinya menghisap fluida sejenis udara atau pun asap.
- Forward Curved blower
Forward curved adalah blower yang dalam melakukan fungsinya, dilengkapi dengan kapasitas yang besar serta fluida gas yang sifatnya abrasif.
Fungsi Blower
Ada beragam fungsi dari blower yang baik untuk digunakan. Fungsi blower adalah sebagai berikut.
1. Membantu pergerakan udara
Membantu pergerakan udara di sebuah ruangan adalah fungsi blower yang sederhana. Blower dilengkapi dengan pengaturan udara (air handling unit). Sehingga blower bisa menyaring udara, melakukan pemanasan tertentu hingga pendinginan suhu seperti pada fungsi blower AC.
Apa itu blower AC? Nah, blower AC mobil fungsinya sebagai pendingin udara dengan adanya pergerakan (menghembuskan) udara ke evaporator.
2. Menurunkan kelembaban
Menurunkan kelembaban air di udara menjadi fungsi blower yang krusial. Sehingga benda logam terhindar dari korosi maupun karat yang disebabkan oleh udara yang lembab. Maka dari itu pula, blower didesain tahan korosi dan karat.
3. Membersihkan kotoran
Membersihkan kotoran seperti debu halus yang mungkin menempel pada benda-benda juga menjadi fungsi dari blower. Blower dapat mengangkat partikel yang kecil tetapi berat.
Contoh penggunaan blower dari fungsi tersebut misalnya membersihkan debu di perabotan rumah tangga, lantai, barang elektronik dan sebagainya. Membersihkan kotoran halus adalah termasuk fungsi blower industri makanan atau obat dan lainnya.
4. Menghilangkan bau
Mengurangi dan menghilangkan bau tidak sedap yang mungkin tercium di sebuah ruangan pun dapat dilakukan oleh blower. Blower dapat berfungsi menghilangkan bau dengan cara menyaring gas-gas yang tidak diinginkan menggunakan sistem filtrasi.
Dalam kerjanya, blower dipadukan dengan kipas angin agar udara dapat dipindahkan untuk menjaga sirkulasi yang lebih baik. Contoh blower untuk menghilangkan bau misalnya di pabrik pengolahan dengan aroma tak sedap sebagai hasil samping prosesnya.
5. Membantu memindahkan material
Membantu memindahkan material menjadi fungsi blower yang tak kalah penting. Biasanya, material yang dipindahkan adalah yang bentuknya partikel bubuk atau pun granula.
Dalam menjalankan fungsinya, blower dibantu oleh pipa-pipa. Blower menghembuskan kuat-kuat material dari sebuah wadah, dilewatkan melalui pipa-pipa dan selanjutnya dipindahkan ke wadah lain.
Bagian-Bagian Blower
Selanjutnya, untuk mengenali blower lebih dalam lagi, ada 3 bagian utama yang krusial perannya. Bagian bagian blower tersebut adalah:
- Casing (rumah blower)
Casing adalah bagian yang berfungsi memastikan aliran udara tidak akan keluar dari titik yang dituju. Casing menjadi pelindung beberapa komponen blower lainnya. Pada casing terdapat:
- Air inlet atau tempatnya udara masuk untuk melewati proses berikutnya
- Air outlet atau jalan keluar udara setelah melalui berbagai proses
- Penggerak atau rotor atau impeller
Penggerak adalah bagian inti blower yang berfungsi menggerakkan atau memutar aliran udara (gas mover) yang masuk melalui air inlet. Nah, penggerak ini jenisnya bermacam-macam, misalnya axial, sentrifugal dan sebagainya.
- Motor
Motor adalah bagian blower yang fungsinya memutar rotor (impeller).
Cara Kerja Blower
Lantas bagaimana blower bekerja hanya dengan komponen sederhananya? Misalnya saja prinsip kerja blower sentrifugal adalah mengalirkan dan mengubah fluida, dari yang tekanannya rendah ke tekanan lebih tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh gaya sentrifugal yang mengenai fluida tersebut.
Secara umum, cara kerja blower adalah:
- Ketika blower dinyalakan, maka rotor akan berputar dan gerakannya itu akan dimanfaatkan.
- Proses perputaran rotor menghasilkan gerakan yang melingkar dan selanjutnya mengakibatkan udara di sekitarnya ikut terdorong.
- Volume dari udara di sekitar yang terdorong tadi, akan secara kontinu bertambah (meningkat).
- Pergerakan udara tersebut berjalan hingga keluar dan menuju outlet blower dengan kecepatan tertentunya.
- Akan tetapi, udara yang keluar justru mempunyai tekanan yang berbeda, tergantung penggunaannya. Karena yang keluar ada udara bertekanan rendah maupun tinggi.
Perbedaan Blower dan Kipas Angin
Kemudian, kalau dilihat dan diamati, blower sering disamakan dengan kipas angin. Bentuknya memang sama. Tetapi, ada beberapa hal yang membedakan antara blower dengan kipas angin.
Pertama, blower mampu menggerakkan udara hanya dengan jangkauan yang kecil. Misalnya blower yang dipasang di bawah laptop untuk mengurangi suhu/udara yang panas. Nah, jangkauan kipas blower adalah fokus mengurangi panas laptop saja, tidak untuk suhu/udara di sekitar laptop.
Lain halnya dengan kipas angin yang penggunaannya lebih luas. Kipas angin menggerakkan udara atau mengurangi suhu/udara yang panas, di area yang lebih luas jangkauannya. Kedua, rasio tekanan dari blower adalah 1,1-1,2 sedangkan kipas angin rasionya kurang dari 1,1.
Ketiga, blower mampu menghasilkan rasio tekanan yang lebih tinggi dan volume aliran gasnya bisa lebih besar. Sedangkan kipas angin justru menghasilkan rasio tekanan yang kecil dan volume yang besar.