Motherboard adalah papan sirkuit tempat melekatnya seluruh komponen laptop / komputer. Untuk dapat bekerja dengan baik, motherboard harus mendapatkan daya yang cukup.
Bagi Anda yang mungkin sering berkecimpung di dunia kelistrikan, pasti sudah tahu alat yang biasa digunakan untuk mengukur tegangan yakni multitester.
Lantas bagaimana cara melakukan troubleshooting untuk mengecek motherbioard dengan multitester? Tenang saja, pada artikel kali ini saya akan membahas secara tuntas jadi simak baik-baik.
Daftar Isi
Mengenal Multitester
Sebelum lanjut mengetahui cara cek motherboard dengan multitester. Untuk Anda yang belum mengetahui apa itu multitester, dan bentuknya seperti apa. Sebaiknya kita kenalan terlebih dahulu pengertian, fungsi, jenis dan bagian-bagiannya.
1. Pengertian Multitester
Multitester adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengetahui tegangan, arus maupun hambatan listrik. Adapun alat ini juga akrab disebut dengan AVOmeter yang mana AVO sendiri singkatan dari Amphere, Voltage dan Ohm.
Jadi secara gambaran umum, Alat ini bisa kita gunakan untuk mengecek motherboard untuk mengetahui semua tegangan, arus maupun hambatan listrik yang ada sehingga bisa diketahui apakah semuanya normal dan tidak mengganggu kinerja dari motherboard itu sendiri
2. Jenis Multitester
Di pasaran kita bisa menjumpai setidaknya ada 2 jenis multitester yaitu multitester analog dan juga digital.
Untuk jenis multitester analog ini masih menggunakan jarum sebagai penunjuk hasilnya sementara multitester digital sudah dapat memunculkan hasil dalam bentuk angka digital pada layar.
Berdasarkan hasil testimoni, multitester dinilai lebih akurat karena bisa menunjukkan angka yang tepat dibanding analog, tapi secara umum keduanya masih memiliki fungsi yang sama dalam mengukur arus, tengan dan juga hambatan listrik.
3. Komponen Multitester
Sebuah multitester bisa bekerja sesuai fungsinya tentu karena ada komponen atau bagian penunjang di dalamnya. Adapun komponen bagian penunjang tersebut diantaranya seperti :
- Saklar Selektor : Untuk mengatur batas pengukuran dan juga posisi pengukuran
- Saklar Pengatur Jarum Penunjuk : Untuk alat bantu jarum agar kembali / berada di angka 0
- Saklar Polaritas : Untuk mengatur polaritas yang hendak digunakan seperti arus AC / DC
- Terminal Kabel Pemeriksa : Untuk masuknya kabel hitam dan kabel merah sebagai indikasi (+) dan (-)
- Jarum Penunjuk : Untuk menunjukkan hasil pemeriksaan sesuai angka yang ditunjuk jarum
- Papan Skala : Untuk pembaca hasil yang nantinya akan ditunjuk oleh jarum
- Sekrup : Untuk memutar jarum ke kanan / kiri sesuai pengaturan
Cara Cek Motherboard dengan Multitester
Sebelum terjadi kerusakan atau motherboard mati total. Sebaiknya memang kita melakukan beberapa pengetesan. Untuk melakukan troubleshooting atau mengecek motherboard dengan multitester tentunya tidak hanya dilakukan dengan 1 cara saja melainkan ada beberapa tahapan seperti berikut :
1. Ukur Tengangan Motherboard
Pertama kita akan melakukan cek tegangan DC pada motherboard dengan langkah-langkah seperti berikut :
- Sambungkan komputer dengan daya AC dan pasang konektor ATX 20-pin. Kemudian posisikan multitester pada 20V DC dan letakkan probe hitam pada kontak dengan pin 15,16,17
- Lalu periksa pin dengan probe merah, caranya posisikan pin 9 harus 5V dan pin 14 diantara 3/5V, kemudian tekan skalar daya dam nilainya akan turun menjadi 0
- Selanjutnya gunakan kembali probe merah untuk mengecek pin 8 harus di atas 2.5V yang mengindikasikan komputer dalam kondisi normal. Apabila menekan reset maka pembacaan power OK akan turun ke angka 0 lalu akan naik lagi.
2. Cek Laptop Short di Motherboard
- Pertama cabut daya AC dan diamkan sampai tidak ada tegangan yang mengalir. Kemudian atur kembali alat multitester ke posisi Ohm terendah dan sentuh ujung probe ke 0 meter, lakukan bersamaan. Selanjutnya sentuh ujung kedua kabel dan arahkan ke logam kosong (pembacaan 0 harus sama)
- Kemudian lepaskan konektor ATX dari motherboard, simpan probe warna hitam ke logam sasis dan periksa juga pin ground AC PSU dengan kabel merah, lalu periksa pin konektor DC dengan kabel hitam
- Periksa nilai pin dengan label berwarna di konektor DC, disini harus terbaca 50 atau lebih
- Terakhir pisahkan CPU dari Motherboard, agar mengarah ke nomor pin pada konektor papan hjarus menggunakan bagan 20-pin ATX. Uji pin GND dengan kabel merah pada pin konektor mainboard 3,5,7,13,15,16 & 17. Apabila ada pembacaan angka lain berarti konektor rusak
3. Cek Mosfet pada Motherboard
Untuk mengecek mosfet laptop dengan alat multitester, caranya cukup mudah. Jadi mosfet ini memiliki 3 kaki yaitu S (source), G (Gate) dan D (Drain). Untuk lebih jelas, simak langkah-langkahnya berikut :
- Apabila kaki S dipasang pada probe hitam, maka jarum akan bergerak dan kaki D dipasang pada pober merah ankanya tidak sampai 0. Apabila ini dibalik, maka jarum tidak bergerak sama sekali.
- Kemudian jarum tidak akan bergerak apabila kaki S dipasang pada probe merah, sedangkan kaki G dipasang pada probe hitam, jarum juga tidak akan bergerak
- Jarum akan bergerak apabila kaki S dipasang di probe merah, sedangkan jika dipasang di probe hitam angkanya tidak sampai 0
- Jarum tidak akan bergerak apabila kaki G dipasang pada probe merah dan kaki D dipasang pada probe hitam
Apabila mosfet Anda dalam kondisi normal, maka ketika uji coba seperti diatas hasilnya akan sama persis. Sebaliknya jika hasilnya menunjukkan angka yang berbeda maka dipastikan mosfet telah mengalami kerusakan atau bocor.
Jadi itulah bagaimana cara melakukan pengetesan atau pengecekan motherboard menggunakan alat multitester. Setidaknya ada 3 tahapan yang harus dilakukan uji coba dan hasilnya harus menunjukkan nilai yang sama persis dengan penjelasan di atas. J
ika tidak, maka dipastikan ada kerusakan yang terjadi sehingga diperlukan pengetesan lebih lanjut oleh teknisi computer. Semoga bermanfaat.