Motherboard merupakan papan induk yang menjadi komponen terpenting pada sebuah PC atau Laptop. Adapu kinerja dari motherboard ini memang berat, karena seluruh komponen hardware akan terhubung olehnya sehingga jika Anda menggunakan komputer dalam waktu lama bisa meningkatkan suhu bahkan bisa terjadi overheating.
Untuk mengatasi peningkatan suhu yang terjadi pada motherboard, para pengembang menyematkan sebuah fan yang dipasang di motherboard. Meskipun bentuk dan ukuran dari fan motherboard ini tidak besar, tapi secara fungsi sangat dibutuhkan.
Pemasangan fan di motherboard ini bisa dibilang gampang-gampang susah, bagi orang awam sepertinya butuh panduan dan kebetulan pada artikel kali ini kami akan membahasnya secara tuntas.
Daftar Isi
Mengenal Fan Motherboard
Fan motherboard adalah komponen kecil yang melekat pada mother dan bertanggung jawab penuh untuk menjaga kestabilan suhu dari motherboard itu sendiri agar tidak overheating.
Apabila terjadi kenaikan suhu pada motherboard secara signifikan, maka itu bisa merusak kompoonen-komponen lainnya yang melekat.
Selain menjaga suhu motherboard, fan atau kipas kecil ini juga dapat membantu menjaga suhu processor tetap stabil mengingat processor merupakan komponen penting yang harus dijaga kestabilan suhunya.
Jenis Fan Motherboard
Perlu Anda ketahui, setidaknya Anda akan menjumpai 2 jenis kipas fan yang ada di motherboard, yaitu :
- Fan yang terpasang di heatsink processor
- Fan yang terpasang pada cashing PC
Untuk yang melekat pada heatsing processor ini berguna untuk menjaga suhu processor agar tetap stabil, sementara yang melekat pada cashing PC ini berguna untuk mengeluarkan udara panas dari dalam sehingga suhunya bisa tetap stabil.
Jadi kedua jenis fan atau kipas tersebut memiliki peran penting masing-masing khususnya untuk menjaga kestabilan suhu didalmnya.
Baca : 3+ Motherboard Gaming Murah Dibawah 500 Ribu [Merk Terbaik]
Cara Memilih Fan Motherboard
Apabila Anda sedang merakit PC atau komputer, pemilihan seluruh komponen di dalamnya memang harus dipikirkan secara matang baik itu dari merk, spesifikasi maupun ketahannya apakah sudah sesuai kebutuhan atau tidak.
Untuk memilih fan motherboard sendiri ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebagai kriterianya, diantaranya :
1. Ukuran Fan
Memilih fan atau kipas motherboard harus memperhatikan ukurannya. Ukuran ini biasanya ditulis dalam ukuran milimeter (mm).
Jadi semakin besar kipas, logikanya akan semakin banyak udara yang bisa dihasilkan. Tentunya ini akan semakin baik untuk menjaga suhu seluruh komponen di dalamnya agar tetap dingin ketika digunakan dalam waktu yang lama.
Tapi kembali lagi, besar kecilnya ukuran fan ini pastinya harus disesuaikan dengan ukuran motherboard dan cashing yang Anda gunakan. Jangan sampai tidak pas atau tidak cocok!
2. Rotation per Minute (RPM)
RPM (Rotaion per Minute) adalah kecepatan perputaran kipas yang bisa dihasilkan oleh perangkat tersebut. Jadi semakin tinggi RPM-nya, maka semakin banyak pula udara yang bisa dihasilkan dan ini semakin baik untuk menjaga kestabilan suhu yang ada.
Dan sebaliknya jika semakin kecil RPM-nya maka udara yang bisa dihasilkan juga semakin sedikit. Tapi kelemahannya apabila RPM-nya tinggi biasanya kebisingan yang dihasilkan juga lebih besar.
3. Level Kebisingan
Jadi level kebisingan ini seperti yang dijelaskan sebelumnya sangat dipengaruhi oleh RPM-nya. Tapi dengan teknologi yang ada saat ini, sudah banyak fan motherboard yang di desain memiliki RPM tinggi tapi kebisingan yang dihasilkan sangat rendah atau bahkan senyap.
Untuk itu pilihlah fan motherboard yang mempunyai level kebisingan rendah atau medium, jangan yg high! karena bisa akan sangat berpengaruh terhadap kenyamaan pengguna.
4. Kualitas Fan
Biasanya ada harga ada rupa! kalimat ini memang benar adanya. Jadi saran saya pilihlah fan motherboard yang memiliki kualitas bagus, terutama dari bahan materialnya.
Dengan begitu diharapkan fan motherboard bisa bertahan lama meskipun digunakan dalam waktu yang lama.
Cara Memasang Fan pada Motherboard
Bagi para pemula khususnya, pemasangan fan pada motherboard tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa pengetahuan sebelumnya. Apalagi terdapat fan yang melekat pada heatsink dan processor ini cukup berbahaya.
Untuk itu sebaiknya Anda simak cara memasang fan pada motherboard yang benar seperti berikut ini :
1. Ketahui Tempat Pemasangan Fan
Jadi fan ini ada yang dipasang di heatsink processor ada juga yang dipasang melekat di cashing. Keduanya memiliki tempat yang berbeda.
Tentu Anda harus mengetahui dimana letak posisinya masing-masing, jangan sampai salah. Karena sebuah motherboard sudah didesain sedemikian rupa termasuk tempat melekatnya komponen-komponen di dalamnya.
2. Lepaskan Bracket Cashing
Kemudian Anda coba lepaskan bracket cashing menggunakan obeng (+), caranya demikian :
- Pertama matikan PC dan lepaskan kabel dari stop kontak
- Lalu buka penutup cashing komputer PC dengan melepas semua baut yang ada
- Perhatikan di sisi bawah cashing, terdapat bracket cashing yang terhubung ke mothetboard
- Lepaskan sekrup dari bracket cashing dari tempatnya
- Kemudian copot cashing dengan hati-hati sampai terlepas dari motherboard
- Sekarang Anda bisa melepaskan seluruh komponen yang terhubung ke bracket cashing
3. Pasang Fan pada Heatsink dan Cashing
Ada dua jenis fan yang harus dipasang yaitu pada cashing dan pada heatsink. Jika Anda ingin memasang fan pada cashing maka pasang fan pada bracket cashing yang sudah dilepaskan sebelumnya.
Sedangkan jika ingin memasang fan pada heatsink cukup pasang seperti biasa menggunakan baut diatas heatsnik tersebut.
4. Sambungkan Kable Power
Agar fan bisa bekerja semestinya, kita harus menghubungkan kabel fan yang sudah kita pasang tadi ke port fan yang sudah tersedia di motherboard.
Jadi sebuah fan selain terdapat kipas juga ada kabel kecil yang nantinya itu harus di colokkan ke sumber daya yang ada. Dengan begitu fan bisa berputar sesuai kebutuhan
5. Pasang Thermal Paste
Khusus untuk pemasangan fan pada heatsink, kita membutuhkan thermal paste terlebih dahulu.Adapun caranya seperti berikut :
- Pertama pastikan komputer PC dalam keadaan mati dan tidak terhubung ke sumber daya listrik
- Kemudian buka cashing dan lepaskan heatsink yang berada di atas processor
- Lalu bersihkan processor dari thermal paste lama menggunakan lap microfiber dan ganti melapisinya dengan thermal paste yang baru
- Pemberian thermal paste ini cukup dibagian tengah processor saja, jadi apabila ditutup dengan heatsink bisa menyebar merata
- Terakhir letakkan kembali heatsink sesuai posisinya dan pastikan terpasang rapat
- Tutup kembali cashing komputer / PC
6. Nyalakan Komputer PC
Jika semua step dilakukan dengan benar, Anda hanya perlu menyalakan computer PC untuk melihat hasilnya.
Pastikan fan motherboard bisa berputar dan tidak terlalu menimbulkan suara yang bising ketika digunakan khususnya saat pemakaian yang lama.
Baca juga : 4+ Cara Memperbaiki Motherboard Laptop yang Mati Total [Berhasil]
Jadi itulah pembahasan artikel kali ini mengenai cara memasang fan pada motherboard yang baik dan benar. Pemilihan fan disini memang harus diperhatikan, karena fan juga memiliki spesifikasi termasuk RPM dan kualitas yang dibawanya sehingga harapannya bisa bertahan lama.