Untuk dalam memastikan segala sesuatu dalam lingkungan industri atau perusahaan sudah memenuhi standart yang ditetapkan maka diperlukan yang namanya comissioning test. Comissioning test ini memiliki peran vital untuk memastikan segala sesuatunya termasuk komponen, sistem, perangkat, fasilitas yang ada dapat berjalan dengan baik, aman dan efisien.
Oleh karena itu dari pihak industri sendiri harus memiliki spesifikasi dan kebutuhan apa saja yang ditetapkan, untuk kemudian diujikan dengan melakukan comissioning test terhadap semua fasilitas yang ada. Tapi bagi Anda yang masih awam apa itu comissioning test, simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Commissioning
Commissioning adalah sebuah proses yang sudah direncanakan dan tersusun sistematis guna memastikan sebuah protek atau pun fasilitas bisa berfungsi sebagaimana standar yang ditetapkan serta dengan efektif dan efisien.
Pekerjaan commissioning meliputi verifikasi, pengujian sampai dengan pengaturan ulang. Termasuk dalam commissioning proyek yang kesemua aspeknya diuji dan dievaluasi. Sehingga seluruh sistem beroperasi semestinya dan sesuai dengan yang direncanakan.
Test commissioning adalah serangkaian proses dari pengujian peralatan, sistem mekanis dan elektriknya, sistem HVAC, sistem keamanan dan pengecekkan komponen lain.
Commissioning unit adalah mereka yang melakukan serangkaian tahapan commissioning. Lalu juga ada tahapan pre-commissioning. Pre-commissioning adalah tahap sebelum commissioning dilakukan Yaitu memastikan seluruh elemen sumber daya manusianya sudah siap memulai proses commissioning.
Commissioning dilakukan di berbagai industri, seperti halnya pada kelistrikan ada electrical commissioning. Electrical commissioning adalah tahapan commissioning atau persiapan sebelum mengawali sistem tenaga listrik saat pertama digunakan.
Tahapan Commissioning
Commissioning melalui beberapa tahapan yang sebaiknya dilakukan dengan benar. Tahapan commissioning adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap awal untuk menentukan tujuan, cakupan dan tentunya sumber daya yang dibutuhkan. Pada tahapan perencanaan, semua rencana kerja akan disusun dengan sangat detail. Termasuk juga pembentukan sumber daya manusia atau tim kerja.
2. Desain dan Persiapan
Desain dari tahapan perencanaan dilakukan sedemikian rupa. Termasuk jika ada penyesuaian maupun perubahan dari hal-hal yang sudah direncanakan. Semua persiapan juga dilakukan sebaik mungkin
3. Pengujian dan Verifikasi
Pengujian dan verifikasi adalah tahapan berikutnya yang bertujuan memastikan semua pekerjaan nantinya dapat berfungsi dengan semestinya. Pada tahapan ini setidaknya terdiri dari pengujian kinerja, fungsional dan keamanan.
4. Integrasi Sistem
Integral sistem adalah tahapan mengintegrasikan (mengkoneksikan) semua sistem agar menjadi satu kesatuan. Sehingga keseluruhannya akan bisa berjalan saling bersinergi. Contoh pada proyek gedung. Adanya integrasi sistem listrik dengan HVAC sangat vital perannya.
5. Pemeliharaan Awal
Pemeliharaan awal adalah tahapan commissioning setiap instrumen yang fungsinya agar seluruh instrumen (peralatan) yang akan digunakan dalam kondisi prima atau layak pakai untuk dioperasikan.
Tahapan pada pemeliharaan awal antara lain pengecekan secara periodik (rutin), pembersihan serta pelumasan. Commissioning engineer adalah petugas yang melakukan pekerjaan pada tahap tersebut.
6. Pelatihan Staf
Pelatihan staf adalah tahapan membina dan atau melatih kemampuan sumber daya manusia yang akan menjalankan sistem yang telah direncanakan. Baik dalam mengoperasikan peralatan/perangkat, hingga melakukan perawatan atau pemeliharaan.
7. Dokumentasi
Dokumentasi adalah tahapan menyimpan atau mengarsipkan semua tahapan maupun pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Baik selama pengujian, manual pengguna, konfigurasi maupun pemeliharaan peralatan serta semua dokumen atau berkas penting. Dokumentasi menjadi penting sebagai salah satu bukti atau referensi di masa yang akan mendatang.
8. Penyerahan dan Evaluasi
Penyerahan dan evaluasi adalah tahapan akhir dari commissioning yakni menyerahkan dan mengevaluasi semua yang telah dilakukan. Tim secara resminya akan menyerahkan ke pemilik maupun pengguna. Sedangkan proses evaluasi fungsinya untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di awal. Serta mengevaluasi hal-hal yang mungkin menjadi penghambat di tengah-tengah pekerjaan.
Tujuan Commissioning
Dilihat dari pengertian dan tahapan-tahapannya, commissioning adalah perlakuan yang penting untuk dikerjakan. Seluruh tahapannya memiliki berbagai tujuan yang baik. Bahkan, commissioning dianggap menjadi investasi emas yang dapat menunjang keberhasilan jangka panjang. Tujuan commissioning di antaranya adalah:
1. Memastikan keselamatan
Memastikan keselamatan adalah tujuan commissioning yang paling penting. Tentu saja bukan hanya keselamatan bagi pekerjanya. Tetapi juga memastikan seluruh sistem termasuk keamanannya berfungsi sebagaimana standarnya. Selain itu juga menjamin keselamatan pengguna hingga lingkungan di sekitar.
2. Efisiensi dan kinerja
Efisiensi dan kinerja instrumen maupun sistem adalah tujuan commissioning berikutnya. Selain memastikan seluruh rencana dapat dioperasikan dengan sempurna, commissioning menjadi harapa agar konsumsi sumber energi dapat seoptimal mungkin. Sehingga biaya operasionalnya juga dapat ditekan, tidak membengkak.
3. Kehandalan
Kehandalan adalah tujuan commissioning dalam mengidentifikasi permasalahan yang berpotensi terjadi sebelum menjadi lebih besar atau parah. Selain itu juga untuk mengatasi permasalahan tersebut.
4. Pemeliharaan yang lebih mudah
Pemeliharaan yang lebih mudah adalah tujuan lain dari commissioning. Misalnya saja dengan adanya pengujian, integrasi sistem dan pemeliharaan awal. Tahapan commissioning tersebut bisa menjadi gambaran untuk waktu selanjutnya agar lebih efisien lagi.
5. Kepuasan pengguna
Kepuasan pengguna adalah hal yang paling dicari dari sebuah instrumen maupun fasilitas. Sehingga selain semuanya berjalan dengan baik, diharapkan para pengguna puas dengan kinerjanya.
6. Dokumentasi yang tepat
Dokumentasi yang tepat dan akurat adalah tujuan dari commissioning terutama pada commissioning proyek. Agar nantinya dokumen dapat selalu diperbaharui sehingga pemeliharaan yang dilakukan ke depannya lebih efektif dan efisien.
Jadi itulah informasi seputar comissioning test yang banyak diterapkan di dunia industri ataupun perusahaan. Dengan adanya comissioning test ini maka setidaknya bisa dipastikan bahwa segala sesuatunya sudah memenuhi standart yang ditentukan sehingga dari segi keamanan dan ke-efektifan lebih terjamin.