Mungkin banyak dari Anda semua belum pernah mendengar dua singkatan yang disebut kontak NO dan NC. Karena memang, kedua singkatan tersebut merujuk pada sebuah komponen perangkat listrik yang hanya dimengerti oleh para ahli elektronika.
Namun, jika Anda mengunjungi pembahasan kali ini, kami yakin Anda adalah salah satu orang yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai kedua komponen: NO & NC. Jadi Kontak No dan NC ini erat kaitannya dengan Timer, Kontaktor dan TDR (Time Delay Relay).
Nah, ulasan mendalam kami berikan mengenai definisi, fungsi, prinsip kerja dari kontak NO dan NC. Simak bersama, ya!
Daftar Isi
Apa itu Kontak NO & NC
Kontak NO & NC merupakan singkatan dari Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Kedua komponen ini merupakan bagian dari rangkaian sirkuit yang berhubungan erat dengan relay dan konektor. Relay & konektor sendiri dapat merupakan rangkaian dalam saklar elektrik.
Saklar elektrik yang notabene di kendalikan oleh sebuah coil, akan mendapatkan tegangan begitu proses pengaktivan dilakukan. Aktivasi tersebut mengakibatkan dua perubahan: NO ke NC, atau NC ke NO. Namun, perlu diperhatikan, bahwa relay dan konektor merupakan 2 saklar yang berbeda.
Sehingga, secara umum kita mendapatkan pengertian, bahwa NO & NC hanya dapat bekerja dengan dorongan dari sinyal elektrik, dengan system operasi magnetic.
Perbedaan Kontak NO & NC
Tentunya, kontak NO & NC mempunya perbedaan mendasar dalam sebuah rangkaian sirkuit elektrik. Penjelasan secara spesifik dapat dilihat berikut ini:
1. Kontak Normally Open (NO)
Yang dimaksudkan dari Kontak NO adalah posisi dimana rangkaian sirkuit listrik dalam sebuah kontak sedang terbuka (open circuit). Terbukanya kontak ini menjadi pertanda bahwa kedua sisi kutub sirkuit tidak dalam posisi terhubung, yang adalah kondisi normal.
Sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada aliran tegangan listrik yang masuk (aliran listrik terputus). Posisi kontak NO tidak akan dapat berubah sebelum actuator ditekan. Dan pada sebuah saklar, terdapat minimal satu kontak NO sebagai rangkaian komponen.
2. Kontak Normally Close (NC)
Sedang Kontak NC adalah dimana sirkuit listrik sedang dalam posisi tertutup (close circuit). Ketika kontak kedua sisi kutub tertutup (dalam sebuah rangkaian listrik), hal itu membuka jalur bagi arus listrik untuk masuk dan terhubung.
Kontak NC hanya dapat berubah ketika mendapatkan “kejutan” dari coil. Anda dapat mengubah (switch) posisi NC & NO hanya dengan menyentuh posisi sang ekuator (memutar, menekan, atau menggeser, tergantung dengan desain perangkat).
Cara Kerja Kontak NO & NC
Mungkin sebagian dari Anda sudah dapat membayangkan prinsip cara kerja dari kontak NO & NC melalui berbagai penjelasan sebelumnya. Tentunya, kami tetap akan memberikan pula penjelasan gamblang mengenai cara kerja kedua kontak, sehingga tidak ada kesalahpahaman.
Kontak NO & NC memiliki prinsip kerja bergantian (perubahan bergantian), dari NO ke NC, dan NC ke NO. Ketika pengguna ingin memutuskan arus aliran listrik dalam rangkaian elektrik, maka pengguna dapat mengaktifkan kontak dalam posisi NO (normally open).
Kebalikannya, jika pengguna ingin mengaktifkan kembali aliran arus listrik, maka pengguna hanya perlu memposisikan kontak ke NC (normally close). Yang diperlukan dalam proses pengubahan hanyalah menggerakkan posisi akuator saja.
Simbol Kontak NO & NC
Sebagai salah satu rangkaian elektronika (tentunya berbagai komponen berbasis science), pastinya kontak NO & NC turut memiliki symbol mereka sendiri. Di bawah ini, Anda dapat melihat symbol dari kedua kontak. Jangan lupa untuk mengingatnya, ya!
Terdapat dua sirkuit yang saling berhadapan, dimana sirkuit dengan garis yang seakan terputus, itulah yang disebut dengan kontak NO (normally open). Sedangkan sirkuit dengan garis utuh adalah perwakilan dari kontak NC (normally close).
Komponen Kontak NO & NC
Komponen kontak NO & NC secara umum tergabung dalam berbagai komponen pendiri sebuah relay. Gambar di atas menjadi penggambaran dari susunan relay. Tetapi, untuk memahami pengertian dan fungsi dari masing-masing bagian:
1. Kumparan
Komponen penyusun pertama adalah kumparan yang dapat mengaktifkan kontak NO & NC dengan cara menarik amatur (alat penghasil daya pada sebuah mesin).
Cara kerjanya sendiri ialah memanfaatkan logam pembangun sebagai daya magnet yang memicu supaya tarikan terjadi.
2. Amatur
Ya, berikutnya adalah amatur (amature). Sudah disinggung sedikit di atas, amatur merupakan komponen penghasil daya, yang diletakkan pada berbagai mesin elektronik dengan tombol switch (kontak NO & NC).
3. Shading Coil
Shading coil adalah komponen yang terbuat dari logam, dengan bentuk layaknya tangan penyapit. Komponen ini berfungsi sebagai alat peredam dan pengaman arus listrik yang sedang menyala (kontak NC).
4. Spring
Spring merupakan komponen yang dipasang paling depan, dengan tujuan menjadi pengaman dari amatur. Tujuan pengamanan? Supaya amatur tetap dalam posisi stabil (tidak bersenggolan dengan logam) ketika arus listrik mengalir.
5. Kontak NO
Kontak NO dalam sebuah relay berposisi di bawah tuas utama, yang hanya aktif ketika tombol akuatornya dinyalakan.
6. Kontak NC
Sedang pada relay, kontak NC mengambil posisi atas (pada tangkai tuas utama), berhadapan dengan NO. Sama seperti kontak NO, posisi kontak NC hanya akan aktif ketika akuator ditekan (dinyalakan).
Pertanyaan Seputar Kontak No dan NC
Apa arti kontak No dan NC pada Push Button?
- Jadi kontak NO pada push button biasa difungsikan sebagai penghubung atau bisa untuk menyalakan sistem sirkuit. Sedangkan Kontak NC adalah terminal dimana dalam kondisi normal tertutup.
Pada kontaktor kontak NC pada terminal berapa?
- Jika Anda amati dengan seksama, pada kontaktor magnet terdapat 2 kontak yaitu Kontak Utama (diberi nomor 1-2, 3-4, 5-6 dan kontak bantu (NO) 13-14) sedangkan (NC) 21-22)
Apa fungsi dari kontak A1 dan A2?
- Adapun fungsi koil A1 dan A2 digunakan untuk mengubah atau menggerakkan kondisi kontak yang semulanya No menjadi NC dan sebaliknya. Yang dihubungkan dengan sumber 220 volt melalui push botton start/stop.