Megger, alat uji yang sering digunakan dalam industri kelistrikan, memainkan peran krusial dalam memastikan keamanan dan efisiensi operasional. Alat ini berfungsi dalam menentukan kondisi isolasi di berbagai instalasi dan peralatan listrik.
Dengan kemampuan untuk menangani tegangan dari 250 hingga 1000 volt, Megger menjadi standar dalam mengevaluasi resistansi insulasi. Pentingnya pengujian ini terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi masalah isolasi sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.
Daftar Isi
Mengenal Apa itu Megger
Megger adalah singkatan dari Mega Ohm Meter. Selain itu, Mega Ohm Meter juga disebut dengan megger insulation tester. Megger dapat mengecek nilai resistansi insulasi yang terdapat di sebuah instalasi atau perangkat.
Alat tes megger terdiri dari hand dynamo dan Mega Ohm Meter. Alat megger test mampu menguji tegangan 250-1000 volt. Standard megger test atau nilai isolasi terbaik dari setiap instalasi listrik adalah 1.000x tegangan kerja peralatan yang diukur.
Jika nilainya lebih rendah, berarti kualitas isolasi di bawah standar nilai tes megger, yang artinya kurang baik. Salah satu alat tes megger yang biasa digunakan adalah megger tester kyoritsu. Harga megger test juga variatif, dari ratusan ribu sampai jutaan.
Nah, alat megger sendiri mempunyai tegangan tinggi dengan arus yang searah. Tegangannya 500-10.000 volt. Ketika akan menggunakan, maka tegangan tersebut harus disesuaikan dengan tegangan kerja peralatan/instalasi yang diukur.
Fungsi Megger
Fungsi megger test adalah memeriksa konduktor yang terdapat dalam sebuah instalasi listrik, apakah mempunyai konektivitas langsung atau tidak.
Pada prinsipnya, ketika ada instalasi listrik yang akan beroperasi, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian isolasi. Nah, megger test berfungsi menguji ketahanan isolasi yang terdapat di motor listrik maupun generator sebelum dioperasikan.
Megger insulation tester berfungsi untuk menguji kebocoran tegangan atau isolasi yang mungkin terjadi. Megger test biasanya dilakukan untuk menguji transformator, OCB, megger test kabel, jaring SUTM dan lainnya
Alasan Kenapa Megger Test Dilakukan
Megger test dilakukan pun memiliki alasan sendiri. Megger test dapat menginformasikan kepada penggunanya apabila terjadi kebocoran arus sampai dengan jumlah kerusakan belitan, kelembaban dan lainnya. Megger test digunakan untuk menguji ketahanan isolasi.
Hal tersebut karena ketahanan isolasi yang terdapat pada sistem atau instalasi kelistrikan berpotensi menurun kualitasnya seiring berjalannya waktu. Baik yang disebabkan oleh tegangan, dampak mekanik bahkan kondisi lingkungannya.
Bisa karena suhu atau kelembaban, hingga debu atau kotoran halus. Karena itulah untuk mencegah atau menekan penurunan kualitas, peralatan elektronik perlu dilakukan pemeriksaan atau pengujian resistensi isolasi secara periodik.
Selain itu, alasan megger test perlu dilakukan adalah menekan resiko kerusakan pada alat ketika terbakar. Maksudnya, instalasi atau peralatan listrik bisa saja mengalami kebakaran karena panas dengan temperatur yang tinggi. Sehingga membuat benda tersebut meleleh.
Bagian manapun berpotensi meleleh karenanya. Baik komponen di dalamnya atau mungkin sistem insulasinya. Kondisi itu berpotensi menyebabkan arus listrik menjadi terhambat ketika mengalir melewati bagian tersebut.
Nah, upaya arus listrik untuk mengalir itu sangat kuat, akan memicu timbulnya panas. Panas yang dibiarkan itulah yang berpotensi menimbulkan kebakaran kedua kalinya. Karena itulah megger test dilakukan.
Prinsip Kerja Megger
Cara tes megger instalasi listrik akan berbeda tergantung dengan jenis alat yang digunakan. Di mana jenis alat megger test sendiri ada 2, yaitu tipe manual dan elektronik. Berikut prinsip kerja megger test berdasarkan jenis alat yang dipakainya.
1. Megger tipe manual
Megger tipe manual adalah proses pengujian yang menggunakan tangan. Megger tipe manual ini dilakukan dengan memutar engkol dinamo yang terdapat pada alat tersebut. Sedangkan yang berperan sebagai penguji elektroniknya yaitu baterai.
Umumnya, tegangan megger 440-500 volt sudah cukup untuk menguji peralatan atau instalasi listrik bertegangan hingga 440 volt atau sistem kelistrikan yang sederhana. Sedangkan tegangan megger 1000 volt atau lebih, biasanya dipakai menguji listrik dengan tegangan yang lebih tinggi.
Mulanya, kumparan arus (pembelok) terhubung ke rangkaian seri, sehingga arus pada instalasi kelistrikan yang diuji dapat mengalir. Sedangkan kumparan kontrol (tekanan) dihubungkan ke sirkuit.
Kemudian untuk CCR dan PCR-nya terhubung secara seri ke bagian kontrol dan kumparan arus. Tujuannya agar mencegah dari kerusakan saat resistansi sirkuit eksternalnya sangat kecil.
Efek terhadap induksi elektromagnetik dapat menghasilkan tegangan uji yang nantinya diatur. Sehingga bisa bergerak di medan magnet, baik sementara maupun permanen.
Nah, untuk tahapan penggunaan megger tipe tangan adalah sebagai berikut.
- Lakukan cek mechanical zero. Jarum pengukur harus menunjuk ke angka 0 dan lakukan penyetelan jika tidak menunjuk 0.
- Pastikan peralatan atau instalasi listrik yang akan diuji tidak terhubung dengan sumber listrik lainnya atau pun dengan beban.
- Pasang kabel megger ke peralatan atau instalasi listrik yang akan diuji. Caranya, titik input pada peralatan atau instalasi dijepit dengan kabel warna hitam. Sedangkan ujung logam pada kabel warna merah ditempelkan ke titik insulasi yang akan diuji.
- Atur tegangan ukur sesuai kebutuhan beban peralatan atau instalasi. Tegangan ukur tidak boleh terlalu kecil atau terlampau besar. Karena nanti hasil dari pengujiannya justru menjadi tidak akurat.
- Nyalakan megger dengan mengengkol dinamo.
- Jika hasil ukur sudah muncul, angka tersebut dikalikan dengan faktor kali peralatan atau instalasi. Lakukan pencocokan dengan nilai isolasi atau di tabel megger test.
2. Megger tipe eletronik (digital)
Megger tipe digital adalah jenis yang menggunakan baterai sebagai sumber energi yang menghasilkan tegangan uji. Hasil pengujian menggunakan megger tipe digital berupa angka dalam satuan Mega Ohm sebagai resistensi isolasi.
Semakin besar nilai dari hasil pengujian yang ditunjukkan, berarti semakin baik peralatan atau instalasi listrik yang diuji itu. Nah, untuk cara menggunakan megger test tipe digital adalah sebagai berikut.
- Pastikan megger digital sudah terisi/terpasang baterainya.
- Sebelum pengujian dimulai, pastikan kenop pembuat tegangan serta setelan tegangan posisinya Off.
- Pastikan peralatan atau instalasi listrik yang akan diuji harus tanpa beban maupun sumber listrik, agar tidak menyebabkan konsleting. Putuskan peralatan atau instalasi listrik dengan beban, baik perabotan, mesin, lampu dan sebagainya.
- Setel tegangan uji lebih besar dari tegangan kerja peralatan atau instalasi.
- Setel Ohm Range semaksimal mungkin, untuk melihat nilai tertingginya. Ohm Range tersebut menjadi pengukuran rentang nilai isolasi pada alat yang diuji.
- Putar kenop pembuat tegangan, sehingga tegangan uji akan mengalir. Saat kenop dalam posisi On tersebut, jangan pernah menyentuh ujung logam pada kabel uji. Karena bisa tersengat listrik bertegangan yang tinggi.
Standard Pengujian
Dalam pengujian megger test, ada tahapan penting yang tak boleh dilewatkan. Seperti dalam standar pengujian megger test yaitu.
1. Megger Test
Megger test dilakukan tanpa melewatkan prosedur berikut:
- Pastikan peralatan atau instalasi uji bebas dari tegangan AC/DC.
- Cek mechanical zero dan electrical zero.
- Pasang kabel ke alat uji
- Aturlah tegangan ukur
- Nyalakan megger dan mulai pengujian
- Jika jarum bergerak di skala 1 dan berpindah menuju skala 2, lalu hasilnya sama dan terus berpindah ke skala-skala berikutnya, maka tunggulah 30-60 detik sampai jarum berhenti bergerak.
2. Electrical Zero
Electrical zero adalah pengecekkan alat listrik melalui tahapan:
- Kabel uji dipasang ke terminal 1 dan 3 megger
- Atur saklar pemilih ke posisi 500
- Atur saklar pemilih skala ke skala 1
- Saat megger dinyalakan, jarum harus tepat di angka 0
- Matikan megger lalu nyalakan lagi untuk mengulang electrical zero
- Kalau hasilnya sama (tetap di angka 0), berarti bisa dilakukan megger test
Penutup
pemahaman menyeluruh tentang Megger dan aplikasinya menjadi kunci dalam menjaga keandalan dan keselamatan sistem kelistrikan. Dari pengujian resistansi insulasi hingga identifikasi potensi masalah sebelum berakibat fatal, Megger menawarkan solusi efektif untuk pemeliharaan dan inspeksi.
Penggunaannya yang luas, mulai dari instalasi listrik rumah hingga peralatan industri, membuktikan betapa integralnya alat ini dalam dunia kelistrikan. Dengan teknologi yang terus berkembang, Megger akan terus menjadi alat penting dalam memastikan operasi listrik yang aman dan efisien.