Peralatan untuk instalasi listrik – Untuk melakukan instalasi listrik, pastinya kita memerlukan beberapa peralatan penunjang yang dibutuhkan mulai dari awal sampai akir pemasangan. Namun untuk seorang penyedia jasa instalasi tentu peralatan yang dibutuhkan lebih kompleks dan lengkap ketimbang kita orang awam.
Peralatan tersebut pastinya memiliki kaitan dengan kelistrikan. Nah, perlu untuk Anda tahu setidaknya ada lebih dari 20 nama peralatan untuk instalasi listrik dan fungsinya yang penting dalam sistem kelistrikan.
Berikut nama peralatan instalasi listrik dan fungsinya di antaranya adalah:
Daftar Isi
1. MCB
MCB adalah nama peralatan listrik dari Miniature Circuit Breaker. MCB adalah komponen instalasi listrik yang fungsinya memutuskan aliran arus listrik. Proses pemutusan tersebut dilakukan secara otomatis hanya ketika terjadi kelebihan beban. Karena itulah, MCB menjadi salah satu peralatan instalasi listrik khusus untuk keamanan.
2. Arde
Arde (grounding) adalah nama peralatan untuk instalasi listrik yang ditanam (terkubur) bawah tanah. Arde adalah komponen instalasi listrik yang melindungi semua komponen listrik lainnya. Maka dari itu, posisi arde biasanya tidak jauh dari meteran listrik.
Cara arde dalam memberikan proteksi yaitu dengan mengalihkan dan menyebarkan arus ke dalam tanah. Hal itu dilakukan hanya saat instalasi mendapat aliran listrik dengan tegangan yang terlalu tinggi yang beresiko membahayakan.
3. Kabel
Kabel adalah peralatan yang berfungsi mengalirkan arus listrik dari sumbernya ke komponen atau instalasi yang membutuhkan dan telah tersambung. Kabel membuat peralatan listrik lengkap dalam bekerja.
Beberapa orang menambahkan klem kabel yang menjepit kabel sehingga instalasi nampak lebih rapi pada dinding/tembok. Ada 3 jenis kabel yang sering digunakan. Jenis-jenis kabel yang biasa dipakai dalam instalasi listrik di antaranya adalah:
-
Kabel NYA
Kabel NYA adalah kabel yang mudah terkelupas sehingga terbungkus oleh sebuah pipa pelindung. Kabel NYA berfungsi menjadi kawat inti tunggal. Untuk warna, kabel NYA banyak pilihannya.
-
Kabel NYM
Kabel NYM adalah jenis kabel yang tertanam di dinding. Kabel yang warnanya putih ini dilindungi menggunakan lapisan karet yang kokoh, sehingga lebih tebal.
-
Kabel NYY
Kabel NYY adalah jenis kabel yang bisa terkubur di dalam tanah. Kabel yang warnanya hitam (pekat) ini adalah jenis kabel yang memiliki daya tahan yang lebih lama karena bahan pembuatnya.
4. Stop Kontak
Stop kontak adalah komponen yang merupakan sumber dari semua aliran listrik. Fungsi stop kontak adalah menghubungkan arus dan menghentikan aliran listrik dalam sebuah instalasi. Selain itu, stop kontak atau saklar dikenal sebagai alat yang menyalakan dan mematikan lampu.
5. Saklar
Saklar adalah peralatan yang pasti ada di setiap rumah atau bangunan lain. Saklar fungsinya untuk menyambungkan dan memutuskan daya berjalan sebagai bentuk penghematan energi. Sebagian besar sebuah saklar dipergunakan untuk satu benda elektronik. Jika pada pompa air, saklar dapat berfungsi memutuskan daya yang menuju ke mesin dan menambah atau pun mengurangi kecepatan arus airnya.
6. Meteran Listrik
Meteran listrik adalah alat yang diberikan oleh pihak penyedia listrik, seperti PLN, kepada pelanggannya. Fungsi meteran listrik adalah untuk mengukur konsumsi listrik pada sebuah rumah atau bangunan.
Selain itu, meteran listrik berfungsi mencatat besarnya daya konsumsi listrik dan pembatas daya pakainya, yang tertulis dalam satuan kWh. Meteran listrik juga dapat menampilkan jumlah sisa pulsa listrik yang tersedia.
7. Steker Listrik
Steker listrik adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi mirip saklar dalam menghidupkan (menghubungkan) dan memutus aliran listrik. Selain itu, fungsi steker sebagai penghantar daya dari sebuah benda elektronik ke stop kontak.
Steker lebih populer dengan sebutan “colokan listrik”. Biasanya, steker listrik letaknya di ujung sebuah kabel untuk mencocokkan lubang aliran. Bentuknya pun dibuat sedemikian rupa dan biasanya setiap benda elektronik akan berbeda bentuknya.
Karena itulah, desain steker listrik ketika dicolokkan ke stop kontak akan pas. Umumnya, steker listrik sudah sepaket dengan benda elektronik, seperti pemanas air, setrika, blender dan sebagainya. Walau demikian, saat ini sudah banyak steker listrik yang dijual terpisah. Karena tak jarang steker listrik mengalami kerusakan seperti meleleh oleh panas yang berlebih.
8. Soket Listrik
Soket listrik adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus. Setiap benda elektronik harus sudah tersambung ke soket listrik untuk mendapatkan arus listrik. Biasanya soket listrik dihubungkan ke televisi, lemari es, telefon, komputer hingga router wifi.
9. Fitting Lampu
Fitting lampu adalah peralatan listrik yang menjadi dudukannya lampu. Pada fitting lampu terdapat sebuah bagian yang nantinya menghantar listrik ke setiap filamen. Baik bentuk, maupun ukuran fitting lampu bervariasi, seperti halnya ukuran lampu.
Penempatan fitting biasanya di tengah ruangan atau bangunan atau plafon. Sehingga lampu yang terpasang mampu menebarkan cahaya lebih merata ke berbagai sudut.
10. Ballast Lampu
Ballast lampu adalah peralatan listrik yang berfungsi sebagai penyeimbang arus listrik. Yakni mengatur dan menstabilkan arus listrik yang mengalir ke lampu, agar alirannya terjaga dengan baik.
Karenanya, lampu bisa berfungsi dengan stabil dan tidak mudah rusah. Biasanya, ballast lampu dipasang dan sepaket dengan fitting lampu. Ballast lampu bisa digunakan di dalam maupun luar ruangan.
11. Pengaman Listrik
Pengaman listrik adalah komponen yang berfungsi memberikan keamanan atau perlindungan pada komponen listrik lainnya. Yakni melalui kawat halus di dalam pengaman listrik yang akan meleleh untuk memutuskan aliran saat kelebihan aliran arus. Sehingga resiko konsleting sampai kebakaran dapat dihindari.
12. Alat Penghemat Listrik
Penghemat listrik adalah peralatan instalasi listrik yang fungsinya sebagai pengurang biaya konsumsi listrik. Alat penghemat listrik tersusun dari steker, pengukur tegangan serta lampu indikator.
Alat penghemat listrik bekerja dengan cara menahan beban yang dihasilkan dari peralatan elektronik yang sedang digunakan. Meski dapat menekan biaya pengeluaran untuk konsumsi listrik.
Tetapi kekurangan alat penghemat listrik adalah berpotensi membuat benda elektronik yang dipasangnya menjadi mudah mengalami kerusakan. Hal tersebut karena benda elektronik bekerja di bawah daya rata-ratanya dan secara terpaksa.
13. PHB
PHB (Panel Hubung Bagi) adalah komponen yang biasanya digunakan di bangunan besar. PHB fungsinya sebagai bentuk proteksi atas batas setiap ruangan.
14. Pengaman Lebur
Pengaman lebur adalah komponen instalasi listrik yang juga memiliki fungsi menjadi alat pengaman. Pengaman lebur adalah peralatan listrik yang otomatis memutuskan jaringan saat terjadi konsleting (hubungan arus pendek).
Pengaman lebur ada yang berupa kawat yang metode pemutusan jaringan listriknya dengan cara melebur. Ada juga pengaman lebur yang berbentuk tombol. Untuk dapat mengembalikan arus listrik ke kondisi normal, tombol hanya perlu dipencet.
15. Obeng
Selanjutnya Obeng adalah sebuah alat dari logam yang fungsinya melonggarkan dan mengencangkan baut. Obeng dipakai untuk banyak hal, baik pertukangan bahkan termasuk dalam daftar nama alat listrik dan gambarnya.
Obeng adalah alat yang bagian genggamnya merupakan material isolator dan terdiri dari jenis mata plus (+) dan mata obeng minus (-). Sehingga ketika membuka atau menutup komponen listrik atau benda elektronik, yang masih tersambung dengan sumber arus, penggunanya tetap aman dari resiko tersetrum.
16. Fuse
17. Penangkal Petir
18. Pelindung Instalasi
Jadi itulah semua peralatan yang dibutuhkan untuk instalasi listrik, yang sebaiknya memang kita miliki khususnya sebagai seorang penyedia jasa instalasi. Alat-alat tersebut memang sederhana dan mudah di dapatkan di toko elektronik terdekat.