Untuk mendapatkan pakaian yang rapi dan licin, maka kita memerlukan peralatan elektronik berupa setrika. Setrika atau dalam bahasa inggris disebut dengan “iron” merupakan alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi panas sehingga jika digosokkan ke pakaian bisa licin dan rapi.
Namun setrika saat ini ada berbagai macam jenisnya, yang terbaru setrika uap bisa menjadi alternatif pilihan jika ingin melicikan baju cukup dengan digantung saja. Nah, untuk membahas lebih jelas apa itu setrika dan bagaimana sejarahnya bisa simak ulasan berikut.
Daftar Isi
Pengertian Setrika
Setrika berasal dari Bahasa Belanda “strijkijzer”. Setrika adalah alat rumah tangga yang mampu menghilangkan kerutan pakaian melalui proses panas. Setrika adalah sebuah alat genggam berbentuk segitiga, yang dapat mentransfer panas dari permukaannya yang datar ke garmen/kain.
Pada masa lampau, setrika terbuat dari besi dan diisi dengan arang yang membara. Tetapi saat ini, setrika dibuat dari bahan aluminium dan baja yang tahan karat. Sedangkan sumber panasnya berasal dari listrik.
Sejarah Setrika
Sejarah setrika dimulai dari sekitar 400 SM (Sebelum Masehi). Di mana Bangsa Yunani memanfaatkan besi goffering untuk menciptakan lipatan di jubah linen. Bentuknya bilah bulat mirip pin bergulir, yang dipanaskan sebelum dipakai.
Kemudian sekitar abad ke-10, Bangsa Viking Skandinavia membuat setrika pertamanya berbahan kaca.
Setrika listrik baru ditemukan tahun 1880 dan dipatenkan Henry W. Seeley tahun 1882. Saat itu, besi Seeley tidak mempunyai kabel seperti setrika saat ini. Sehingga besi Seeley tersebut dipanaskan pada sebuah dudukan, dengan sangat lambat proses pemanasannya. Tetapi saat digunakan, besi cepat mendingin. Sehingga harus berulang kali dipanaskan lagi.
Kemudian di tahun 1903, setrika sudah dijual bersama dengan kabel listrik yang otomatis terpasang sepaket. Beranjak tahun 1920, Joseph Myers mengembangkan setrika dengan meningkatkan kabel dan besinya.
Yakni adanya penambahan kontrol panas otomatis berbahan perak murni. Lalu tahun 1922 menjadi pertama kalinya setrika nirkabel dikenalkan. Tahun 1984, setrika nirkabel mulai sukses terjual.
Kemudian ke tahun 1926 di mana Perusahaan Eldec mengenalkan setrika uap yang menawarkan berbagai kemudahan dalam menyetrika. Berkembang lagi di tahun 1995 saat setrika kontemporer dengan lapisan anti-lengket pada piring tunggal, dikenalkan. Sekitar tahun 1996, kurang lebih 13-14 juta setrika dengan beragam fiturnya, terjual ke seluruh dunia.
Fungsi Setrika
Kegunaan setrika ternyata bukan sekedar untuk membuat pakaian menjadi mulus. Ada fungsi lain dari setrika yang belum banyak orang ketahui dan bisa dicoba. Fungsi setrika adalah seperti:
- Merapikan lipatan karpet
Merapikan lipatan karpet menggunakan setrika caranya adalah letakkan kain lembab di atas lipatan. Gosok kain tersebut menggunakan suhu/panas sedang. Cukup beberapa detik saja dan angkat.
- Menghilangkan kuman
Menghilangkan kuman pada pakaian juga bisa dilakukan dengan cara menyetrikanya. Lapisan besi panas akan dihasilkan ketika setrika bekerja. Panas itulah yang dapat membunuh patogen/kuman yang menempel di pakaian. Apalagi jika saat menyetrika ditambahkan cairan yang bisa menghasilkan uap dan semakin maksimal kuman diberantas.
- Menghilangkan noda lilin
Menghilangkan noda lilin seringkali sulit dibersihkan dengan air dan sabun. Maka, diamkan pakaian yang ternodai oleh lilin, sampai kering. Keruk tetesan lilin dengan pisau tumpul. Letakan handuk/kertas/kain tipis/tisu di atas noda dan setrikalah dengan suhu/panas sedang. Tunggu sampai noda meluruh semua.
- Menghilangkan noda permen karet
Menghilangkan noda permen karet dengan setrika caranya cukup letakkan kertas karton di area yang ternodai dan lapisi dengan kain. Setrika karton menggunakan suhu/panas sedang dan gosok bagian lain dari sisi kain.
- Membersihkan meja dari cipratan/tumpahan air
Membersihkan meja dari cipratan air yang panas pun bisa dilakukan dengan setrika. Caranya adalah lapisi bagian yang terciprat dengan kain/handuk yang tipis. Letakkan setrika di atasnya dan atur panasnya. Tekan ringan, perlahan dan berulang. Tunggu sejenak dan lakukan berulang sampai noda hilang.
- Membuat roti panggang
Membuat roti panggang dari setrika? Ternyata juga bisa, tanpa microwave atau oven. Caranya adalah lapisi roti menggunakan aluminium foil. Kemudian disetrika dengan suhu/panas sedang dan jadilah roti panggang.
Jenis-jenis Setrika
Ada berbagai macam setrika yang pernah digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia pun, beberapa jenis setrika turut membantu banyak orang sesuai kebutuhannya. Berikut jenis-jenis setrika yang ada di pasaran, adalah:
1. Setrika arang
Setrika arang adalah generasi pertama setrika yang berbahan besi berisi arang yang membara. Setrika kuno ini hanya memanfaatkan bara dari arang yang dibakar sebagai sumber panasnya.
Ketika menyetrika pakaian menggunakan setrika arang, Anda harus berhati-hati. Agar pakaian tidak menghitam ternodai oleh arang.
2. Setrika listrik
Setrika listrik adalah jenis yang paling umum di masyarakat khususnya skala rumah tangga. Berbahan aluminium serta baja tahan karat, yang jika daya listriknya semakin besar maka panas yang didapatkan akan semakin besar pula.
Jika sedang menyetrika dan berhenti sejenak, tegakkan setrika agar berdiri. Sehingga panas setrika tidak membuat pakaian gosong atau berlubang.
3. Setrika listrik dengan fitur pengatur suhu
Setrika listrik dengan tambahan pengatur suhu secara otomatis. Sehingga suhu akan otomatis diturunkan jika sudah mencapai batas maksimalnya. Selanjutnya, jika suhu sudah normal, otomatis akan naik kembali.
4. Setrika uap
Setrika uap adalah inovasi dari setrika yang portable, yang memungkinkan Anda untuk menyetrika pakaian tanpa menyentuh bagian permukaannya. Bentuknya ada yang mirip setrika listrik, ada yang berbentuk setrika uap yang berdiri.
Setrika uap adalah jenis yang menghasilkan panas sekaligus uap air. Untuk menggunakannya perlu diisi tangki airnya. Sehingga setrika uap fungsinya selain merapikan atau menghaluskan pakaian, juga sebagai pengering serta pelicin.
Cara menggunakannya adalah menggantung pakaian lalu diuapi dengan setrika tersebut. Setrika uap juga banyak digunakan untuk merapikan bagian pakaian yang sulit dijangkau, seperti manik-manik atau aksesoris.
Kelebihan setrika uap seperti lebih efisien, bahkan bisa merapikan pakaian 3x lebih banyak dari setrika listrik (biasa). Setrika uap melembutkan pakaian tanpa merusak, lebih aman dengan fungsi mati otomatis, menghindari resiko pakaian robek/lengket.
5. Setrika gas
Setrika gas (boiler) adalah jenis yang berasal dari modifikasi setrika uap, dengan energi gas sebagai sumber panasnya. Lebih ekonomis tetapi bentuknya tidak praktis.
Setrika gas biasanya digunakan pada industri garment atau pun laundry karena cocok untuk skala besar.
6. Setrika nirkabel
setrika nirkabel adalah jenis yang dipanaskan ke docking station.
7. Setrika portable
Setrika portable adalah jenis yang ukurannya kecil, fungsinya untuk menyetrika dasi dan mudah dibawa bepergian.
Cara Menggunakan Setrika
Nah, setelah dicuci, pakaian yang sudah kering membutuhkan proses setrika agar lebih mulus. Karena, molekul-molekul polimer pada serat pakaian dipanaskan dan diluruskan dengan beban/bobot setrikanya.
Cara menggunakan setrika adalah dengan menyalakan bara atau menghubungkannya dengan sumber listrik atau menghubungkan pada sumber energinya yang lain (gas). Selanjutnya, cara kerja setrika adalah melonggarkan ikatan-ikatan antara rantai panjang molekul, yang terdapat pada serat polimer.
Bagian bawah setrika adalah pelat atau permukaan besi yang mempunyai panas. Berat pelat setrika disertai panasnya tersebut, ditekan ke bahan pakaian datar yang diletakkan di bawahnya. Baik menggunakan atau tanpa uap.
Serat pakaian akan direntangkan dan ketika sudah dingin, pakaian akan mempertahankan bentuknya yang sudah lurus. Kemudian, untuk beberapa bahan tertentu membutuhkan adanya air untuk proses pelonggaran ikatan antar molekul.
Sejak ditemukannya setrika dari dulu sampai dengan saat ini, memang fungsinya sangat banyak. Dari mulai melicinkan pakaian sampai dengan untuk kebutuhan lainnya sesuai dengan fitur tambahan yang ada.