Solar Cell atau sel surya merupakan alat semikonduktor yang terdiri dari banyak dioda yang mampu menciptakan energi listrik dengan menyerap cahaya matahari. Jadi sel surya ini mampu mengubah energi surya menjadi energi listrik melalui sel fotovoltaik.
Dalam pembuatannya, solar cell ini mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama atau sekitar 25-30 tahun. Walau demikian, bukan berarti setelah 30 tahun akan berhenti bekerja, hanya saja akan mulai berangsur kehilangan fungsi dan kemampuannya
Untuk Anda yang masih penasaran, sebaiknya simak penjelasan lebih detail apa itu sola cell, apa fungsinya serta bagaimana cara kerjanya seperti di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Solar Cell
Dapatkah Anda menjawab pertanyaan “jelaskan persamaan dan perbedaan sel surya dan panel surya”? Solar cell atau sel surya menjadi jawaban dari isu pemanasan global dan semakin terbatasnya pasokan minyak bumi.
Solar cell adalah salah satu bioenergi yang hemat dalam pemakaian energi listrik. Solar cell adalah perangkat teknologi yang didesain dapat memanfaatkan energi cahaya surya (matahari) dan diubah menjadi sumber energi listrik. Solar cell lebih ramah lingkungan dan semakin banyak diburu untuk diaplikasikan sebagai sumber energi listrik.
Harga solar cell pun bervariasi. Misalnya harga solar cell 5000 watt tentu saja berbeda dengan yang hanya 1000 watt.
Hanya saja, harga awal atau investasi pertama, baik peralatan atau pun untuk pemasangannya memang cukup tinggi. Tetapi setelahnya, akan lebih hemat energi listriknya.
Jenis Solar Cell
Solar cell berfungsi untuk menciptakan aliran listrik dengan sinar matahari sebagai bantuan sumbernya. Kemudian, ada juga beberapa jenis solar cell yang tersedia dan dijual di pasaran. Jenis-jenis Solar cell antara lain:
1. Monocrystalline silicon Solar cell
Salah satu jenis Solar cell populer adalah monocrystalline silicon ini. Jenis Solar cell yang dibuat dari kristal silikon yang murni dan tunggal, sehingga bahannya dianggap relatif lebih aman.
Keunggulan lainnya adalah jenis monocrystalline silicon mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan persentase sampai 20%. Jumlah yang tertinggi dibandingkan jenis lain.
Ada keunggulan lainnya? Ya, jenis ini paling awet karena masa berlakunya relatif lebih panjang.
2. Polycrystalline silicon Solar cell
Jenis Solar cell berikutnya adalah polycrystalline silicon yang terbuat dari batang kristal silikon. Baik yang dicairkan atau mungkin dilebur, dengan penambahan fragmen dan retakan di dalamnya.
Kemudian, untuk persentase kemampuan mengubah energi matahari menjadi energi listrik masih di bawah monocrystalline silicon. Karena jenis polycrystalline silicon Solar cell ini hanya mampu sampai 17% saja.
3. Thin film Solar cell
Jenis Solar cell yang permukaannya dibuat dari material kaca, metal dan plastik. Dengan ukuran komponen penyusun yang hanya 10 mm, relatif tipis daripada jenis Solar cell lain. Akan tetapi, perubahan energi matahari yang bisa diubah menjadi energi listrik menggunakan thin film Solar cell hanya 10%.
Komponen Solar Cell
Panel surya adalah komponen penting dalam Solar cell. Rangkaian sel surya bisa dibuat paralel sehingga arus listrik meningkat. Tapi juga dirangkai seri dengan tegangan. Arus listrik yang dihasilkan oleh solar cell adalah sebesar 0,1 Ampere. Sedangkan tegangan yang dihasilkan Solar cell biasanya 0,5 Volt.
Kemudian, ada juga beberapa komponen lain yang tidak kalah pentingnya dalam kinerja Solar cell, terutama pengaruhnya pada energi listrik yang dihasilkan oleh matahari. Komponen tersebut yakni sebagai berikut.
- Baterai, sebagai komponen yang menyimpan sisa energi listrik sehingga Solar cell dapat digunakan pada malam hari.
- Charge controller, yang merupakan baterai untuk merubah sumber daya yang sudah terkontrol sistem.
- AC/DC, yang digunakan sebagai pengonversi arus searah DC menjadi arus bolak-balik AC.
- Sensor suhu, kabel, mounting bracket, koneksi listrik dan sebagainya.
Bagaimana Cara Kerja Solar Cell atau Panel Surya?
Cara kerja solar cell relatif sederhana sehingga mudah juga untuk dipelajari. Dalam menjalankan fungsinya, yang dilakukan oleh Solar cell adalah sebagai berikut.
- Mengonversi energi matahari menjadi energi listrik.
- Memanfaatkan inverter untuk mengubah jenis arus DC ke arus AC.
- Saat pagi sampai sore hari, saat matahari bersinar, solar cell akan menangkap energi matahari sebanyak-banyaknya. Sehingga ketika malam hari sampai pagi tiba, peralatan yang membutuhkan listrik akan tetap bisa beroperasi. Yakni melalui energi yang disimpan oleh baterai di dalam solar cell.
- Energi listrik yang dihasilkan Solar cell dapat langsung digunakan untuk mengoperasikan perangkat elektronik, misalnya menyalakan lampu atau memanaskan air.
Contoh Pemanfaatan Solar Cell
Meski penemuannya sudah muncul sejak tahun 1839, tetapi solar cell atau surya panel atau solar panel atau photovoltaic, belum banyak digunakan hingga sekitar tahun 2000an. Barulah ketika muncul isu-isu global warming, efek rumah kaca hingga keterbatasan energi fosil, banyak diteliti energi terbarukan atau bioenergi.
Salah satunya solar cell, energi terbarukan yang mampu menjaga keseimbangan alam dari adanya permasalahan tersebut. Belum lagi, sumber solar cell adalah matahari yang cocok diterapkan di Indonesia dengan cuacanya yang lebih sering kemarau (musim panas).
Bioenergi dari solar cell mulai banyak diterapkan baik oleh perorangan, daerah, wisata maupun hingga pihak swasta. Alasannya tentu saja karena lebih ramah lingkungan, yang juga sebagai energi alternatif yang lebih menghemat biaya listrik.
Berikut contoh pemanfaatan solar cell yang bisa Anda aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
- solar cell untuk lampu jalan: contohnya Anda bisa menemukannya pada beberapa ruas jalan di Provinsi D.I. Yogyakarta.
- solar cell untuk pemanas air: biasanya komponen dihubungan ke kamar mandi.
- solar cell untuk peralatan rumah tangga: seperti lemari es, oven, kipas angin
- solar cell untuk skala industri: misalnya dalam pemenuhan pompa air, pencahayaan gedung dan fasilitas publik lainnya.
Itulah pembahasan mengenai solar cell atau yang lebih akrab dikenal sebagai panel surya. Di Indonesia sendiri, sudah dibangun solar cell terbesar se-asia tenggara dan bahkan nomor 3 di dunia.