CCTV adalah: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Cara Kerja

CCTV adalah – Berbicara soal keamanan sebuah rumah atau bangunan penting, tentu saja kita tidak asing dengan yang namanya CCTV. Ya, kamera pengintai ini bisa di setting untuk merekap sebuah peristiwa di wilayah yang sudah ditandai.

Adapun kelebihan pemasangan CCTV ini ada banyak sekali, terutama untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak di inginkan seperti pencurian dll. Namun jangan berpikiran bahwa harga CCTV itu mahal, karena banyak juga CCTV dengan harga terjangkau yang dijual di pasaran.

Berikut ini akan kami bahas detail mengenai apa itu CCTV, fungsi, jenis dan cara kerjanya. Untuk itu simak ulasan dibawah ini.

Pengertian CCTV

Arti CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television. CCTV sering dikenal dengan kamera pengintai atau pun kamera pengawas. CCTV adalah alat yang bisa mengawasi melalui proses perekaman sebuah kejadian tanpa melalui bantuan operator.

Yakni dengan menangkap sinyal tanpa mendistribusikannya ke khalayak umum seperti yang dilakukan oleh siaran televisi. Proses tersebut bersifat otomatis, privat dan menampilkan peristiwa secara real time.

CCTV mampu menjadi pengawas tanpa harus menggunakan operator atau user atau petugas dalam kerjanya. Maka dari itulah, CCTV biasanya dipasang di beberapa sudut, baik pada dinding maupun tiang, dari sebuah gedung, bangunan maupun kawasan tertentu.

Teknologi CCTV pun dilengkapi layar monitor yang terhubung karena adanya sinyal. Sehingga, bukti perekaman CCTV hanya diterima oleh pemiliknya. Kalaupun file hasil tangkapan CCTV disebar ke pihak lain, seharusnya sudah berdasarkan persetujuan pemiliknya.

Komponen CCTV

Gambar Komponen CCTV
Gambar Komponen CCTV

Selanjutnya, CCTV dalam kinerjanya adalah hasil dari komponen-komponen yang menyusun di dalamnya. Komponen penyusun CCTV adalah:

1. Power cable

Power cable adalah kabel yang berfungsi untuk menyambungkan kamera dengan sumber daya listrik, yang biasanya tidak jauh dari titik pemasangan CCTV.

2. Kamera

Kamera adalah bagian penting dari CCTV yang menangkap gambar atau rekam aktivitas hanya pada area yang berada dalam jangkauannya.

3. DVR

DVR (Digital Video Recorder) adalah bagian yang berfungsi sebagai perekam gambar, yang sebelumnya dikirimkan dari kamera.

4. BNC Connector serta Monitor

BNC connector adalah konektor yang dipasang pada coaxial cable.

5. Coaxial cable

Coaxial cable adalah kabel yang mengirimkan sinyal rekaman videl dari kamera ke DVR lalu dikirimkan ke monitor.

6. Storage

Storage adalah bagian yang berfungsi sebagai media penyimpanan hasil rekaman yang diperoleh dari DVR.

7. Monitor

Monitor adalah layar petunjuk gambar atau hasil rekaman, yang memperlihatkan situasi dan kondisi di area yang tersorot oleh kamera, secara real time. Tetapi biasanya, monitor adalah bagian yang dijual terpisah dari paket CCTV.

Sejarah CCTV

gambar sejarah cctv
gambar sejarah cctv

Berdasarkan catatan sejarah CCTV pertama dikenalkan oleh insinyur Jerman, Leon Theremin, Juni 1927. Dahulu, CCTV memang belum secanggih sekarang sistemnya. Karena, mulanya CCTV dilakukan secara manual dengan bantuan scanning-transmitting camera.

Yakni sistem yang mendapat support dari wireless gelombang pendek berupa receiver serta transmitter. Di mana receiver CCTV adalah perangkat yang menerima hasil transmisi video dari satu atau lebih kamera.

Sedangkan untuk CCTV yang sekarang ini adalah sistem permintaan Uni Soviet dalam urusan pertahanan. CCTV digunakan secara luas sekitar tahun 1949, yang dimulai dari perusahaan Vericon, Amerika Serikat.

Fungsi CCTV

Gambar fungsi CCTV di Jalan
Gambar fungsi CCTV di Jalan

Di masa yang semakin modern nan canggih ini, kamera CCTV sudah banyak penyebarannya di berbagai tempat. Bukan hanya tempat-tempat yang rentan kejahatan. Bahkan di rumah pun, tak jarang CCTV terpasang.

CCTV sebenarnya legal apabila dipasang sesuai aturannya. Tetapi akan ilegal apabila dipasang di area pribadi atau area publik yang digunakan untuk kepentingan “pribadi”. Misalnya kamar hotel hingga toilet umum. Pentingnya fungsi CCTV adalah untuk:

  1. Meningkatkan sistem pengawasan, keamanan sekaligus menjadi kamera pengintai.
  2. Dapat menjadi bukti dari tindakan kejahatan atau kriminalitas dan valid jika dibawa ke persidangan.
  3. Mengintai jalanan khususnya laju kendaraan atau pun pengendaranya, terkait kesesuaian dalam berlalu lintas.
  4. Menjaga aset bisnis, yang merupakan fungsi CCTV untuk perusahaan.

Adapun manfaat dari CCTV adalah sebagai:

  • Sistem pemantau jarak jauh, misalnya orang tua yang bekerja dan meninggalkan anaknya bersama pengasuh.
  • Memantau pegawai atau pun semua orang yang beraktivitas di sebuah tempat kerja.
  • Mencegah kriminalitas
  • Meningkatkan keamanan dan keselamatan
  • Meningkatkan pengalaman pelanggan (berlaku untuk supermarket atau minimarket)

Apakah Penggunaan CCTV Ini Penting?

Gambar CCTV di Rumah
Gambar CCTV di Rumah

Setelah memahami pengertian CCTV dan fungsinya, lantas sebenarnya seberapa penting penggunaan kamera pengintai ini? Untuk tingkat keamanan, CCTV yang sudah lengkap dengan sensor geraknya, mampu merekam setiap aktivitas terutama jika ada peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.

Untuk dunia bisnis, CCTV mampu membantu pimpinan atau management dalam memonitoring karyawannya. Sehingga membantu meningkatkan produktivitas di tempat bisnis tersebut. Selain itu juga menekan terjadinya tindak kejahatan di lingkup kantor atau gedung tersebut.

CCTV di area publik penting untuk pengawasan atau pun pengamanan lalu lintas. Apalagi di saat sekarang ini, dengan adanya e-­tilang yang berlaku di Indonesia. Di mana kepolisian atau instansi terkait cukup memonitor dari CCTV yang biasanya terpasang di sudut jalan utama maupun pada tiang lampu merah.

Sedangkan khusus penggunaan untuk kepentingan pribadi, CCTV belum banyak digunakan. Hanya orang-orang berkecukupan harta yang biasanya menggunakan CCTV untuk keamanan maupun pengawasan di rumahnya.

Jenis-Jenis CCTV

Gambar jenis CCTV Bullet
Gambar jenis CCTV Bullet

Ada beragam jenis CCTV. Misalnya saja dari 12 jenis CCTV berdasarkan tipe kameranya, adalah:

  • CCTV IP camera
  • dome camera
  • bullet camera
  • HD camera
  • PTZ (Pan, Tilt and Zoom)
  • day and night camera
  • infrared camera
  • CCTV tipe Explosion proof (tahan ledakan)
  • CCTV tipe weatherproof

Kemudian, untuk jenis-jenis CCTV yang ada di pasaran, umumnya ada 3 macam jika dilihat dari cara kerjanya. Jenis CCTV adalah sebagai berikut.

1. CCTV Analog

CCTV analog adalah tipe CCTV yang pertama muncul di pasaran dan cara kerjanya masih manual. Tentu saja harganya lebih murah. Selain itu, sistemnya pun lebih sederhana karena hanya menggunakan DVR sebagai komponen perekamnya. Hanya saja kekurangan CCTV analog adalah lebih rentan atau mudah dicuri maupun hilang, memori hasil rekamannya.

2. CCTV Simpel

CCTV simpel adalah tipe CCTV yang hanya memiliki komponen kamera, kabel dan layar monitornya saja. Sedangkan power supply-nya sudah menjadi bagian dari monitor dan langsung terhubung ke kamera.

3. CCTV Digital (CCTV dengan IP camera)

CCTV digital adalah jenis CCTV analog yang sudah mendapat banyak inovasi. Karena pada jenis inilah, CCTV bekerja menggunakan NVR bukan DVR. Di mana NVR (Network Video Recorder) adalah perangkat perekaman yang bisa dipantau hasil siarannya dari mana pun, hanya menggunakan koneksi internet.

Kelebihan CCTV digital adalah media penyimpanannya lebih aman dan resolusinya lebih tinggi sehingga hasil gambar atau videonya lebih jernih. Tetapi kekurangan CCTV digital adalah harganya yang relatif mahal.

Cara Kerja CCTV

Gambar Ilustrasi cara kerja CCTV
Gambar Ilustrasi cara kerja CCTV

Terakhir, cara kerja CCTV sebenarnya tidak rumit. Untuk CCTV analog, cara kerjanya adalah merekam video atau apapun yang ditangkap oleh kamera. Lalu kemudian menyimpannya pada memori (storage) yang terdapat pada CCTV.

Sedangkan cara kerja CCTV digital adalah dengan perekaman dari kamera, seperti halnya CCTV analog. Hanya saja, kemudian disimpan ke sistem yang terhubung dengan internet.

CCTV digital yang menggunakan IP camera tersebut, biasanya diinstal pada sistem yang besar. Sistem tersebut saling tersambung. Sehingga untuk CCTV digital, proses penyimpanannya relatif lebih cepat dan aman.

Penutup

Itulah tadi pembahasan singkat tentang CCTV atau Closed Circuit Television. Dengan teknologi ini, pengguna dapat memantau dan merekam aktivitas visual di berbagai lingkungan untuk keperluan keamanan dan pengawasan. CCTV telah menjadi elemen integral dalam upaya pencegahan kejahatan, perlindungan properti, dan investigasi kejadian. Keberadaannya membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna, baik di rumah, tempat kerja, atau area publik. Selain itu, fitur-fitur canggih dalam sistem CCTV modern memberikan kemampuan deteksi dan respons yang lebih baik terhadap potensi ancaman.

Semoga pembahasan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan manfaat CCTV dalam meningkatkan keamanan. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat mengharapkan peningkatan lebih lanjut dalam fungsionalitas dan efisiensi sistem CCTV, yang pada gilirannya akan lebih meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan kita sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Leave a Comment