15+ Komponen Kipas Angin dan Fungsinya [Gambar HD]

Kipas angin adalah perangkat elektronik yang banyak digunakan oleh rumah tangga hingga bangunan lainnya. Kipas angin adalah perangkat yang mampu menghasilkan udara yang bergerak di suatu ruangan, menggunakan energi mekanik yang berupa putaran baling-baling.

Kipas angin memiliki kelebihan dibandingkan pendingin AC, karena harganya lebih murah, mudah dalam pemasangan dan pengoperasian, hemat energi serta ramah lingkungan. Walau demikian, kelembaban udara tidak terjaga karena ruangan tersebut menjadi lebih kering.

Jenis-jenis kipas angin pun beragam. Ada kipas angin berdiri, kipas angin duduk, gantung, kipas mini dan sebagainya.

Untuk bagian bagian kipas angin pada umumnya sama apapun jenisnya. Komponen kipas angin dan fungsinya adalah sebagai berikut.

1. Dinamo

Dinamo kipas angin

Dinamo adalah komponen motor kipas angin yang menjadi bagian utama dan paling penting perannya. Karena dinamo adalah bagian yang fungsinya menjadi motor untuk menggerakkan kipas angin.

Dalam menjalankan perannya untuk membuat baling-baling berputar, dinamo membutuhkan kapasitor sebagai pemasok energi listriknya. Dalam sebuah dinamo kipas angin, terdiri atas lilitan tembaga, stator dan rotor.

2. Stator

kipas angin adalah

Stator adalah komponen kipas angin yang menjadi bagian dari dinamo. Stator adalah bagian yang fungsinya menghasilkan medan magnet untuk mendorong putaran dinamo. Sehingga, putaran dinamo menjadi lebih lancar dan aliran udara yang dihasilkan pun cukup.

3. As Rotor

As Rotor kipas

As rotor atau rotor adalah komponen yang berada di tengah stator dan dinamo. Rotor adalah bagian yang berupa batang besi dan porosnya dapat berputar. Setiap jenis kipas angin memiliki as rotor yang berbeda. Ketika as rotor sebagai komponen kipas angin berdiri misalnya, tidak bisa diganti dengan as rotor pada jenis kipas lainnya.

4. Kapasitor

Kapasitor kipas

Kapasitor adalah komponen yang menjamin kipas angin sehingga dapat beroperasi dengan semestinya. Kapasitor yang umumnya menjadi komponen kipas angin dinding maupun plafon ini, berfungsi mengatur kecepatan pada putaran baling-baling.

Kapasitor juga menjadi komponen yang menyimpan daya listrik sehingga membantu mendorong putaran awal. Singkatnya, kapasitor menjadi bagian khusus start and running.

5. Bearing / Bushing

Bearing kipas

Bearing / bushing adalah komponen yang fungsinya mengurangi gesekan agar tidak berlebihan. Pada kipas angin duduk, bearing biasanya menjadi bantalan peredam gesekan. Tetapi pada kipas hisap, bearing dirancang memiliki putaran yang lebih cepat. Sehingga, bearing inilah yang biasanya dimodifikasi teknisi untuk membuat putaran kipas angin lebih cepat.

6. Gearbox

Gearbox kipas

Gearbox adalah komponen yang berperan dalam pergerakan leher kipas angin. Sehingga dapat berputar ke kanan maupun kiri. Gearbox pada setiap jenis kipas angin juga akan bermacam-macam.

7. Penarik Gearbox

Penarik Gearbox

Penarik gearbox adalah komponen terpasang pada sebuah baut dan memiliki fungsi memungkinkan leher kipas angin bergerak tengok kanan dan kiri. Tetapi, leher kipas hanya dapat bergerak ketika penarik gearbox ditekan.

8. Baling-Baling

Baling-Baling

Baling-baling adalah bagian pertama yang diperhatikan dari setiap gambar komponen kipas angin. Karena energi kinetik kipas angin, yang berupa aliran udara, dikeluarkan dari baling-baling yang berputar.

Baling-baling bekerja dalam menghisap udara yang berasal dari luar untuk dihembuskan kembali menuju arah berlawanan. Baling-baling dibuat dari plastik maupun seng. Baik ukuran maupun lengkungan baling-baling untuk setiap jenis kipas angin, berbeda-beda.

Baling-baling juga menjadi bagian yang dimodifikasi agar aliran udara kipas angin lebih maksimal, yakni dengan menambah lengkungannya. Tetapi untuk baling-baling pada komponen kipas angin mini biasanya tidak untuk dimodifikasi (sudah permanen).

9. Pengunci Baling-Baling

Pengunci Baling-Baling

Pengunci baling-baling (knop baling) adalah komponen yang ukurannya kecil, berbahan plastik dan mempunyai drat. Seperti namanya, pengunci baling-baling fungsinya menjaga baling-baling sehingga lebih aman dan tidak mudah lepas saat beroperasi/berputar.

10. Switch

Switch kipas

Switch adalah komponen yang fungsinya menghidupkan dan mengubah kecepatan kipas. Cara kerja switch adalah jika bagian ini ditekan (posisi ON), arus listrik mengalir dari stop kontak ke kapasitor dan dinamo, yang melalui kabel.

Kapasitor mendorong dinamo untuk berputar. Switch inilah yang juga memungkinkan pengguna jika ingin mengatur kecepatan putaran baling-baling sesuai keinginan.

Karena itulah switch juga dikenal dengan saklar putar. Switch untuk komponen kipas angin gantung biasanya menggunakan tali saklar (tali gantung).

11. Guard Ring

Guard Ring

Guard ring atau cover depan atau tralis adalah komponen yang melindungi kipas angin, khususnya bagian baling-baling. Sehingga ketika baling-baling sedang berputar, tidak akan terlepas dari tempatnya.

Selain baling-baling, guard besi melindungi dinamo dari berbagai kotoran, benda-benda maupun hal lain yang dapat merusak fungsinya. Guard besi juga menjadi kisi-kisi yang melindungi penggunanya agar tidak tersentuh baling-baling.

12. Tali List

kipas angin adalah

Tali list adalah komponen yang fungsinya menahan guard besi sehingga lebih kokoh atau tidak mudah terlepas dari posisinya. Tali list menjadi komponen plastik yang terikat oleh sebuah baut, serta biasanya hanya terdapat di kipas angin dinding dan duduk.

13. Cover Bawah

Cover Bawah Kipas

Cover bawah adalah komponen yang melindungi kipas angin khususnya pada bagian bawahnya, seperti saklar maupun kabel.

14. Cover Belakang

Cover Belakang

 

Cover belakang adalah komponen yang melindungi bagian belakang kipas angin dari resiko kerusakan maupun aus. Bagian yang dilindunginya seperti kapasitor, gearbox, kabel maupun gulungan.

15. Tiang (Batang) Penyangga

Tiang Penyangga Kipas

Batang penyangga adalah bagian yang menyangga atau menopang sehingga kipas angin tetap seimbang ketika sedang beroperasi. Ukuran batang penyangga bervariasi, ada yang panjang dan pendek. Bahkan, ada juga yang batang penyangganya bisa diatur penjangnya sesuai kebutuhan.

Cara Kerja Kipas Angin

Pada prinsipnya, cara kerja kipas angin adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dengan batuan medan magnet. Saat kipas angin dinyalakan, dinamo (motor listrik) akan hidup.

Arus listrik mengalir melewati kumparan besi yang dililiti oleh kawat. Kumparan berubah menjadi magnet yang mempunyai gaya tolak-menolak.

Pada kumparan besi, gaya tersebut akan bereaksi saat ada sepasang magnet sehingga dihasilkan gaya putar periodik. Baling-baling kipas terhubung dengan poros kumparan. Baling-baling akan tergerak untuk berputar secara konstan.

Putaran baling-baling menghisap udara-udara dari luar, lalu menghasilkan aliran udara yang segar dan dihembuskan ke area di dekatnya.

Cara Merawat dan Memeriksa Kipas Angin

Seperti perangkat lainnya, kipas angin juga perlu dilakukan perawatan atau pemeliharaan, yang meliputi:

  1. Membersihkan area luar dan baling-baling kipas. Jika baling-baling berputar tidak seimbang, cek baut pengikat yang berada pada poros yang mungkin kendur.
  2. Cek kabel konektor kipas angin. Jika kipas angin tidak bisa berputar, cek kabel konektor yang mungkin saja ada bagian yang terputus. Anda dapat mengecek setiap ujung kabel menggunakan Ohm Meter atau Multimeter.
  3. Cek saklar jika kipas angin tidak bisa berputar meskipun kabelnya masih bagus. Gunakan kuas untuk membersihkan saklar.
  4. Cek dinamo (motor listrik) dan kapasitor menggunakan AVO atau multimeter. Karena dinamo dan kapasitor menjadi komponen kipas angin yang sering rusak terutama jika dinyalakan terus-menerus akan overheating.

Penutup

Kita telah menjelajahi berbagai aspek kipas angin, mulai dari kegunaannya di berbagai lingkungan, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan AC, hingga berbagai jenis dan komponen kipas angin serta fungsinya masing-masing. Kita juga memahami cara kerja kipas angin dan pentingnya pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

Menyadari keberadaan kipas angin dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya sebagai alat penyejuk udara, tetapi juga sebagai inovasi yang menunjukkan bagaimana teknologi sederhana dapat mempengaruhi kehidupan kita. Melalui pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai peran kipas angin dan menggunakannya dengan lebih bijaksana dan efisien.

Leave a Comment