KUMPARAN Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Nama Lainnya

Kumparan Adalah – Berbicara mengenai kumparan, sebenarnya kita sudah tidak asing lagi. Kumparan merupakan sebuah lilitan kawat yang dapat menghantarkan energi. Adapun masing-masing besaran energi kumparan bisa berbeda, tergantung tebal lilitan yang dimilikinya.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh informasi mengenai apa itu kumparan dan apa saja jenis dan fungsinya bisa menyimak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Kumparan

Kumparan adalah nama lain dari koil, gulungan, lilitan, spul dan sebagainya yang setipe.

Kumparan juga disebut sebagai fisika elektromagnetik yang perannya sangat penting dan banyak digunakan pada berbagai piranti listrik.

Dimaknai dari kata “kumpar” atau menggulung, maka secara pengertian kumparan adalah gulungan atau lilitan kawat penghantar berisolator di atas sebuah inti. Rumah kumparan adalah tempat atau wadah yang berisi gulungan kawat tersebut.

Gulungan inilah yang nantinya menjadi tempatnya arus listrik sehingga mengalir ke dalamnya. Apabila ada arus listrik yang mengalirinya, gulungan tersebut lalu menghasilkan induksi. Nantinya, medan magnet akan terpicu untuk muncul dan menghasilkan arus listrik dari gulungan atau kumparan tersebut.

Lalu, apa itu kumparan magnet pun sudah dapat disimpulkan. Di mana kumparan magnet ketika arus listrik mengalirinya maka akan dapat menciptakan medan magnet. Sedangkan kumparan listrik adalah listrik yang dihasilkan karena kinerja gulungan.

Fungsi Dasar Kumparan

gambar kumparan
gambar kumparan

Fungsi kumparan adalah menjadi tempat menghantarkan energi. Gulungan atau lilitan kawatlah yang menjadi sarana untuk arus listrik merambat. Semakin sedikit lilitan kawatnya, arus listrik yang dihasilkan piranti elektronik tersebut akan semakin sedikit juga. Lilitan kawat yang semakin tebal membuat energi yang mengalir semakin besar.

Jenis Kumparan

Secara garis besarnya, kumparan terdiri dari 2 jenis saja. Kedua jenis kumparan :

1. Kumparan Primer

gambar jenis kumparan
gambar jenis kumparan

Kumparan primer adalah lilitan kawat yang menjadi jalur masukan (input). Sehingga memungkinkan sumber tegangan untuk bisa memasukki sebuah rangkaian. Kumparan primer memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut.

  • Jumlah Lilitan

Jumlah lilitan kumparan primer adalah sekitar 400 lilitan. Jumlahnya relatif lebih sedikit daripada kumparan sekunder.

  • Luas Penampang

Tidak sebanding dengan jumlah lilitan kawatnya, pada kumparan primer justru luas penampangnya lebar. Lebar penampang yang dimilikinya lebih dari pada kumparan sekunder.

  • Fungsi Kumparan

Fungsi kumparan primer adalah tempat pembangkit medan magnet. Kumparan primer inilah yang menghasilkan induksi magnetik pada rangkaian elektronik.

2. Kumparan sekunder

gambar kumparan sekunder
gambar kumparan sekunder

Jika kumparan primer sebagai pintu masuk, maka kumparan sekunder adalah tempatnya lilitan kawat yang menghasilkan tegangan keluaran (output). Sedangkan ciri-ciri kumparan sekunder adalah:

  • Jumlah Lilitan

Dibandingkan dengan kumparan primer, jumlah lilitan kumparan sekunder adalah sampai dengan 3.000 lilitan. Kumparan sekunder memiliki lilitan yang lebih banyak sehingga arus listrik yang dihasilkannya pun jauh lebih besar.

  • Luas Penampang

Sedangkan luas penampang kumparan sekunder adalah lebih kecil dibandingkan pada kumparan primer.

  • Fungsi Kumparan

Jika kumparan primer sebagai pembangkit, maka kumparan sekunder inilah yang mengubah induksi sehingga tegangannya tinggi. Fungsi kumparan sekunder adalah menghasilkan keluaran yang berupa tegangan listrik di rangkaian elektronik.

Persamaan Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder?

Kumparan primer dengan kumparan sekunder memiliki hubungan yang dapat dilihat dari tegangan maupun jumlah lilitan kawatnya. Adapun persamaan kumparan primer dan kumparan sekunder dalam rumus matematisnya, yaitu:

Keterangan:

  • Vp = tegangan primer (volt)
  • Vs = tegangan sekunder (volt)
  • Np = jumlah lilitan primer
  • Ns = jumlah lilitan sekunder

Contoh Penggunaan Kumparan yang Paling Umum

Gambar Penggunaan kumparan
Gambar Penggunaan kumparan

Seperti yang sudah disebutkan bahwa kumparan merupakan komponen vital yang banyak digunakan oleh perangkat elektronik. Fungsi dasar kumparan yang menjadikannya sangat dibutuhkan kehadirannya. Anda dapat menemukan penggunaan kumparan pada barang-barang elektronik rumah tangga misalnya. Berikut ini contoh penggunaan kumparan yang paling umum adalah:

  • Transformator (Trafo)

Trafo adalah contoh paling mudah yang merupakan perangkat elektronik yang membutuhkan fungsi kumparan untuk mendongkrak kinerjanya. Pada umumnya di dalam sebuah trafo terdapat kumparan primer serta kumparan sekunder.

Kumparan primer biasanya dihubungkan dengan sumber, sedangkan kumparan sekunder yang dihubungkan dengan beban. Lilitan kawat menjadi bagian penting dalam sebuah trafo. Yaitu yang fungsinya untuk mentransformasikan arus dan tegangan listrik.

  • Relay

Relay adalah perangkat elektronik yang membutuhkan kumparan yang bukan sekedar untuk merambatkan arus listrik. Tetapi juga menghasilkan gaya elektromagnetik sehingga armatur relay akan bergerak dan tertarik.

  • Bel Listrik

Bel listrik adalah benda elektronik yang di dalamnya ada magnet U, dikelilingi lilitan kawat dan keduanya diletakkan berlawanan. Posisi tersebut membuat gelombang elektromagnetik terkoneksi dengan saklar.

Sehingga ketika saklar ditekan, arus listrik mengalir ke lilitan kawat, untuk selanjutnya menghasilkan medan magnet. Besi lunak akan tertarik oleh medan magnet dan membuat bel listrik berbunyi.

  • Loudspeaker

Loudspeaker adalah benda elektronik yang memanfaatkan lilitan kawat berupa solenoida untuk mendeteksi adanya arus listrik dan gelombang elektromagnetik yang dihasilkannya. Sehingga, lilitan kawat yang letaknya di sisi belakang speaker tersebut, akan bergetar dan menghasilkan gelombang bunyi.

  • Metal Detector

Metal detector adalah perangkat elektronik lainnya yang juga membutuhkan fungsi kumparan dalam kinerjanya. Di dalam metal detector terdapat lilitan kawat yang dapat membangkitkan arus listrik.

Sehingga saat metal detector digunakan untuk mendeteksi dan kemudian bersentuhan dengan benda berbahan besi, akan meningkatkan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari lilitan kawat. Hal itulah yang membuat alarm pada metal detector akan berbunyi sebagai suatu kode.

Penutupan

Itulah tadi pembahasan tentang kumparan dalam dunia elektronika. Kita telah melihat bagaimana kumparan berperan penting dalam berbagai aspek teknologi. Dari transformator hingga induktor, perannya tidak tergantikan. Kita juga telah memahami prinsip kerja kumparan dan bagaimana energi listrik diubah menjadi energi magnetik. Kumparan tidak hanya fundamental dalam teori, tetapi juga praktikal dalam aplikasinya.

Melalui pembahasan ini, semoga kita semua dapat menghargai pentingnya kumparan dalam elektronika. Pemahaman ini membuka mata kita terhadap peran tak terlihat namun esensial dari komponen ini. Kumparan adalah bukti bahwa elemen kecil bisa memiliki dampak besar dalam teknologi.

Semoga pembahasan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Kumparan, walaupun sederhana, adalah kunci dalam banyak inovasi teknologi. Pengetahuan tentang kumparan membantu kita mengapresiasi kompleksitas dan keindahan dunia elektronika. Mari terus belajar dan menjelajahi lebih dalam misteri dunia elektronika!

Leave a Comment