Mikrofon Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen & Cara Kerja

Mikrofon adalah satu komponen penting pada berbagai peralatan elektronik modern saat ini. Mulai dari telepon genggam, telepon rumah, Televisi, laptop, computer, dan lain-lain. Pada pembahasan kali, kami mencoba membedah berbagai hal menarik mengenai mikrofon.

Seperti contonya, definsi secara umum, fungsi, prinsip cara kerjanya, hingga serangkaian jenis mikrofon yang terjual dengan bebas di pasaran umum. Tuntaskan topik di bawah ini, sehingga Anda mendapatkan banyak tambahan ilmu yang baru!

Pengertian Mikrofon

Mikrofon adalah perangkat yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik, yang kemudian dapat diperkuat, direkam, atau disiarkan. Ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik atau perubahan resistansi.

Fakta menarik, kata mikrofon ternyata diambil dari dua kata Yunani, yaitu “mikros” yang memiliki arti kecil, dan “fon” yang berarti suara. Sedang secara umum, mikrofon didefinisikan sebagai sebuah alat tranduser yang mengubah gelombang suara menjadi sebuah sinyal elektrik.

Namun perlu diperhatikan, pengubahan energi ini juga bergantung dengan jenis mikrofon, karena tiap jenis memiliki cara pengubahan uniknya sendiri. Meski berbeda, terdapat satu komponen pendiri utama yang tertanam di semua jenis mikrofon, bernama diafragma.

Diagfragma dapat dikatakan adalah penjaring gelombang suara, yang akan menghasilkan getaran (ketika frekuensi gelombang menyentuhnya). Getaran tersebut menjadi energi yang nantinya akan diubah sinyal elektrik berbentuk audio (suara).

Sejarah Mikrofon

Sejarah mikrofon
Sejarah mikrofon

Secara umum, desain mikrofon sempurna pertamakalinya ditemukan oleh ilmuwan yang namanya sudah tidak asing lagi, yaitu Alexander Graham Bell (1876). Tetapi perlu diingat, bahwa eksperimen prototype terawal dicetuskan oleh fisikawan, Robert Hooke, warga Inggris pada tahun 1665.

Jenis terawal mikrofon ini dinamai “lover’s telephone” (1665). Pembaruan kembali dilakukan di tahun 1856 oleh Antonio Meucci (Italian), yang dikenal dengan nama “dynamic microphone”. Setelah Alexander, Thomas Edison berhasil menghasilkan karya yang lebih sempurna pada tahun 1886.

Mikrofon karya Thomas inilah yang pertama kali memulai debut pada tahun 1910, dalam sebuah siaran radio yang diselenggarakan di NY Metropolitan Opera House. Dan sejak saat itu, perkembangan mikrofon semakin menjadi-jadi yang diprakarsai oleh Perusahaan besar seperti Shure Brothers.

Fungsi Mikrofon

Fungsi Mikrofon

Terdapat dua fungsi penting dari mikrofon yang berguna dalam berbagai aktivitas harian maupun dalam dunia professional. Yuk, kita lihat di bawah ini.

  • Menangkap suatu frekuensi gelombang suara (akustik) yang nantinya akan di wujudkan secara audio yang dapat didengar secara audible oleh semua orang dalam bentuk sinyal elektrik.
  • Tidak hanya mewujudkan sebuah suara secara audible, mikrofon juga memiliki kegunaan sebagai penguat sebuah suara. Mikrofon akan dihubungan dengan system audio lainnya yang dapat memanipulasi volume audio asli yang masuk.

Dengan segala kecanggihannya, mikrofon telah menjadi komponen penting dalam dunia professional, terutama berbagai bidang yang berhubungan erat dengan broadcasting, seperti siaran radio dan televisi, hingga dunia entertainment seperti music dan cinematography.

Simbol Mikrofon

simbol mikrofon adalah
simbol mikrofon adalah

Sama dengan berbagai komponen elektronika lain, mikrofon juga memiliki symbol kebanggaannya sendiri, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Simbol yang simple, mudah diingat, namun tetap terlihat cantik, bukan?

Komponen Pembangun Mikrofon

komponen mikrofon
komponen mikrofon

Sekarang kita akan melangkah lebih dalam dengan mengenal bermacam-macam komponen pembangun dari mikrofon, tentunya bersama dengan penjelasan pengertian dan fungsinya. Langsung kita simak bersama, berikut ini:

bagian mikrofon
bagian mikrofon

1. Chasis

Komponen pertama yang hendak kami bahas bernama chasis yang merupakan lapisan terluar dari mikrofon. Peletakkannya sebagai lapisan terluar berhubungan erat dengan fungsi utamanya sebagai pelindung komponen dalam yang lebih rentan.

Material pembuatan chasis juga bergantung dengan jenis mikrofon. Namun, seringnya chasis terbuat dari bahan plastic atau logam.

2. Diagframa

Nama diagfragma sudah tercetus berulang kali pada pembahasan kami di atas. Ya, diagfragma dapat dikatakan adalah jantung dari sebuah mikrofon. Dengan fungsinya sebagai penangkap gelombang suara, meletakkan diagfragma sebagai komponen terpenting dalam tubuh mikrofon.

Diagfragma berbentuk tipis, menyerupai lempengan, dengan posisi yang selalu melekat dengan koil. Meski begitu, penempatan struktural diagfragma pada mikrofon cukup bervariasi, dan tergantung dengan jenis mikrofon. Material pembuatan umumnya menggunakan plastic, alumunium, dan logam.

3. Konus

Konus turut memegang peranan yang penting, sebagai komponen yang menangkap gelombang ciptaan spoel, dengan cara memanipulasi udara yang ada di sekelilingnya.

Kolom udara yang berhasil dimanipulasinya akan melakukan proses pengubahan frekuensi gelombang suara yang masuk (dalam bentuk akustik) menjadi bentuk audio yang dapat didengar secara audible pada mikrofon.

4. Koil

Komponen lainnya dari mikrofon adalah sebuah koil. Sudah kami sebutkan sebelumnya, bahwa koil merupakan kesatuan dengan diagfragma yang tak terpisahkan.

Koil berfungsi untuk menciptakan geerakan pada speaker cone (gerakan mendorong dan menarik) demi memanipulasi udara disekitarnya, dengan tujuan untuk menciptakan sebuah sinyal audio. Sama halnya dengan diagfragma, gerakan koil juga terpancing dari masuknya frekuensi suara akustik.

5. Spoel

Spoel merupakan bagian mikrofon yang terdiri dari lilitan kawat sebagai penyusun utamanya. Dalam kinerjanya, spoel memastikan terciptanya medan magnet saat ia bergetar (menerima gelombang suara yang masuk), demi terciptanya sinyal audio yang nantinya keluar dari mikrofon.

6. Magnet

Bagian terakhir dari structural tubuh sebuah mikrofon adalah magnet. Faktanya, terdapat 2 jenis magnet yang tertanam sekaligus di dalamnya, yaitu: magnet permanen & magnet konstan.

Secara konstan, kedua magnet ini terus bertumbukkan satu dengan yang lain demi menciptakan sebuah medan magnet dalam gerakan tarik menarik. Sehingga mau tidak mau, akan muncul sebuah gelombang bolak-balik yang dari kedua kutub magnet.

Jenis-Jenis Mikrofon

jenis mikrofon
jenis mikrofon

Mikrofon memiliki jangkauan penggunaan yang luas. Entah itu dalam bidang professional maupun keseharian. Beragam jenis mikrofon terdesain dengan fungsi, bentuk, hingga ukuran yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh-contoh mikrofon umum yang beredar:

1. Mikrofon Laser

Seperti namanya, mikrofon jenis laser menggunakan tenaga laser sebagai tenaga utama penggerak. Sensor laser akan mendeteksi frekuensi suara melalui getaran, yang nantinya diproduksi dan membuahkan fotosel. Proses pembuatan sinyal suara akan dilakukan sesuai dengan hasil fotosel.

2. Jenis Liquid

Mikrofon liquid merupakan prototype klasik pertama (ciptaan Alexander Graham Bell), dengan bentuk tubuh besar yang terbuat dari logam. Modern ini, liquid mikrofon terlihat dipakai dalam berbagai bidang streaming dan broadcasting.

Terdapat dua tipe bentuk (paling umum), yaitu berbentuk seperti balok persegi panjang dengan sisi-sisi bundar, dan ada juga yang berbentuk lempengan lingkaran dengan tubuh mikrofon tersemat di tengah-tengahnya.

3. Mikrofon Pita

Penggunaan mikrofon pita dapat ditemukan dengan mudah pada dunia penyiaran. Pita-pita tipis menjadi pembangun mikrofon utama yang merekatkan duralumunium atau alumunium.

Selain itu, pita-pita tersebut mampu memproduksi suara audio yang lebih berkualitas. Sehingga menghasilkan tipe audio yang jernih dan bersih.

4. Mikrofon Karbon

Terbuat dari karbon halus yang terdapat pada dua lempeng plat (sebagai elektroda statis & diagfragma). Sistem kerja mikrofon jenis karbon menggunakan resistensi variable, memanfaatkan gesekan antar plat untuk menghasilkan audio (suara).

Prinsip Cara Kerja Mikrofon

Cara Kerja Mikrofon

Setelah mengenal fungsi dan symbol dari mikrofon, kini saatnya kita memahami prinsip kerja yang melatarbelakanginya. Sebagai sebuah transduser, prinsip kerja utama yang dipakainya adalah pengubahan satu jenis sinyal energi menjadi energi lain (cahaya, posisi, gerakan, torsi, dll).

  • Gelombang suara masuk ke dalam mikrofon yang berimbas pada bergetarnya diagframa.
  • Getaran diagfragma menjadi sinyal yang menghidupkan komponen mikrofon lainnya.
  • Salah satunya adalah kumparan yang turut bergetar yang nantinya menghasilkan sebuah medan magnet.
  • Medan magnet ini berubah menjadi sebuah sinyal radio yang pada akhirnya memunculkan sebuah suara baru (lebih bulat, kuat, dan kencang).

Mikrofon adalah instrumen yang memiliki peran esensial dalam berbagai sektor, termasuk dunia musik, penyiaran, dan teknologi. Dalam artikel ini, kita telah mengeksplorasi berbagai dimensi mikrofon mulai dari definisinya, sejarah perkembangannya, bagaimana mikrofon bekerja, komponen-komponen yang menyusunnya, hingga jenis-jenis mikrofon yang ada.

Memahami aspek-aspek tersebut tentunya akan memandu Anda dalam memilih dan memanfaatkan mikrofon sesuai kebutuhan. Terima kasih telah menyimak pembahasan ini.

Semoga informasi yang disajikan memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi Anda.

Leave a Comment