Multiplexer Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Simbol & Cara Kerja

Multiplexer merupakan komponen yang sangat identik dengan rangkaian kombinasi logika. Adapun peran daripada multiplexer ini untuk mengarahkan tegangan input bisa menuju output sesuai dengan logika awal.

Sebenarnya perangkat ini manfaatnya bisa kita nikmati sehari-hari, hanya saja banyak diantara kita yang belum mengetahuinya. Untuk Anda mungkin yang masih bingung tentang materi multiplexer, termasuk jenis dan cara kerjanya bisa simak pembahasan lengkap di bawah ini.

Pengertian Multiplexer

Multiplexer adalah sebuah rangkaian digital yang dikenal dengan sebutan Mux atau Mpx yang juga merupakan perangkat pemilih data (data selector).

Multiplexer disusun atas gerbang logika yang memiliki kecepatan tinggi. Rangkaian tersusun dari jalur masukan (input), terminal pengendali dan jalan keluaran.

Multiplexer dan demultiplexer adalah 2 perangkat yang berbeda. Jika Ic multiplexer adalah perangkat untuk melakukan tindakan multiplexing, yaitu penggabungan beberapa sinyal yang dikirim sekaligus untuk dijadikan dalam sebuah saluran yang sama. Peralatan multiplexing disebut Mux, yang memiliki banyak input, tetapi hanya ada 1 output.

Sedangkan demultiplexer yang melakukan tindakan berlawanan dari multiplexing. Atau hanya menerima, menggabungkan sinyal, lalu memisahkannya kembali sesuai masing-masing tujuannya. Peralatan demultiplexer disebut DeMux.

Meski ada berbagai kekurangan dan kelebihan multiplexer, tetapi keunggulannya membuatnya lebih dipilih. Contoh multiplexer seperti pemilih channel televisi, pemroses sinyal digital, sistem kontrol industri dan sebagainya. Untuk IC multiplexer contohnya seperti IC 74151 dengan 8 input, jenis yang banyak digunakan rangkaian dasar digital.

Harga multiplexer pun variatif. Dari yang hanya belasan ribu sampai ratusan ribu rupiah, tergantung jenisnya, merk atau bahkan kapasitasnya.

Baca juga : Multitester Adalah: Pengertian, Fungsi, Komponen & Cara Menggunakan

Fungsi Multiplexer

Fungsi Multiplexer

Oleh karena itulah, maka perangkat multiplexer sering digunakan untuk berbagai fungsi. Di antara pemanfaatan dari fungsi multiplexer adalah:

  • Menyeleksi data dan memindahkan ke satu jalur.
  • Sistem komunikasi

Multiplexer berfungsi untuk membuat transmisi data audio dan video pada sistem komunikasi sehingga lebih cepat dan efektif. Contohnya pada relay, tributary station, sistem transmisi dan lain-lain.

  • Jaringan telepon

Multiplexer berfungsi mengintegrasikan sinyal dari berbagai perangkat untuk diteruskan ke sebuah jalur tujuan (penerima telepon).

  • Hard drive komputer

Multiplexer juga berfungsi mengurangi komponen lain yang dimungkinkan bisa terkoneksi dengan hard drive. Sehingga, sebagai hard drive komputer, multiplexer akan meminimalisir eror dan memaksimalkan penyimpanan saat perangkat digunakan.

  • Sistem komputer satelit

Fungsi lain dari multiplexer adalah mentransmisikan data dari satelit luar angkasa, untuk disesuaikan dengan sistem yang sudah ada di bumi, yang semuanya terhubung dalam sebuah sistem komputer satelit.

Bagian-bagian Multiplexer

Seperti yang sudah disebutkan bahwa multiplexer merupakan suatu rangkaian digital yang di dalamnya tersusun dari 3 bagian atau komponen penting. Bagian-bagian pada rangkaian multiplexer tersebut yaitu:

1. Terminal input 

Bagian multiplexer pertama yang akan bekerja adalah terminal input. Terminal tersebut adalah jalur khusus untuk menerima semua sinyal yang masuk ke perangkat multiplexer. Bukan hanya satu sinyal yang memasukki terminal input tersebut. Tetapi sejumlah sinyal yang merupakan analog atau bahkan sinyal digital.

2. Terminal output 

Setiap multiplexer juga dilengkapi dengan sebuah terminal output. Terminal tersebut bertugas menerima sinyal terpilih, lalu mengolah dan mengirimkannya ke output.

3. Terminal pengendali

Setiap multiplexer juga memiliki terminal pengendali yang jumlahnya mengikuti terminal input-nya. Apapun merk multiplexer yang ada, perbandingan antara terminal pemilih dan terminal input adalah 1:2. Jadi, jika terminal input sebuah multiplexer tersedia 4 buah, berarti terminal pengendalinya ada 2 buah.

Terminal pengendali berfungsi untuk memilih (memilah) sinyal-sinyal yang memasuk dari terminal input. Tugas berikutnya bagi terminal pengendali adalah mentransmisikan sinyal.

Cara Kerja Multiplexer

Cara kerja multiplexer dimulai dari terminal input. Seperti halnya terminal bus, yang menjadi jalur kedatangan, berkumpul dan keluarnya berbagai jenis bus. Seperti itulah juga terminal input pada multiplexer bekerja. Berbagai sinyal dari jenis yang berbeda, analog atau digital atau kode biner, berdatangan berebut masuk lewat pintu input tersebut.

Tetapi kemudian, ketika sampai ke terminal pengendali, hanya sinyal yang lolos seleksi lah, yang bisa memasukki tahap selanjutnya. Sinyal terpilih akan dikombinasikan sebagai logika yang telah memiliki kecepatan tinggi. Kemudian akan langsung ditransmisikan keluar.

Terminal output menerima beberapa jenis perintah (hasil dari terminal pengendali) dalam satu waktu. Sama halnya dengan terminal pengendali, di jalur output pun, hanya perintah terpilihlah yang akan keluar untuk bergerak ke tahapan selanjutnya.

Prinsip kerja tersebut mungkin sedikit berbeda dengan cara kerja demultiplexer.

Klasifikasi Multiplexer

Sementara itu, untuk jenis-jenis multiplexer pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah baris yang dimilikinya, yaitu:

  • 1 baris: 2-1 multiplexer
  • 2 baris: 4-1 multiplexer
  • 3 baris: 8-1 multiplexer
  • 4 baris: 16-1 multiplexer

Tabel Kebenaran Multiplexer

Cara kerja multiplexer juga dapat Anda amati dari tabel kebenaran multiplexer. Karena, tabel kebenaran multiplexer akan menunjukkan tahapan penyeleksian atau pemilihan sinyal-sinyal, yang terjadi dari jalur input sampai terminal pengendali. Hingga tercipta hasil yang berbeda dari keluaran jalur output.

INPUT OUTPUT
S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket
0 0 0 X X X 0 D0
0 0 1 X X X 1
0 1 X 0 X X 0 D1
0 1 X 1 X X 1
1 0 X X 0 X 0 D2
1 0 X X 1 X 1
1 1 X X X 0 0 D3
1 1 X X X 1 1

 

Simbol Multiplexer

Sedangkan untuk simbol multiplexer (Mux) dapat Anda amati dari gambar multiplexer berikut.

Simbol Multiplexer

Jenis-Jenis Multiplexer

Ada berbagai jenis multiplexer yang tersedia di pasaran. Penggunaan jenis multiplexer menyesuaikan gerbang logika yang sudah disiapkan. Jenis-jenis multiplexer seperti:

  • Frequency Divition Multiplexing (FDM)
  • Wavelenght Divition Multiplexing (WDM)
  • Add-Dropp Multiplexing (ADM)
  • Conventional Wavelenght Divition Multiplexing (CWDM)
  • Dense Wavelenght Divition Multiplexing (DWDM)
  • Orthogonal Frequency Divition Multiplexing (OFDM)
  • Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexing (ROADM)
  • Inverse Multiplexing (IMUX)

Kelebihan Multiplexer

Adapun kelebihan dari perangkat multiplexer ini yaitu :

  • Efisiensi biaya penggunaan pada jaringan komunikasi
  • Untuk permintaan komunikasi biasanya memiliki karakteristik yang membutuhkan penyaluran data dari beberapa terminal menuju satu titik yang sama
  • Efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya
  • Penghematan jumlah saluran fisik, contohnya kabel, pemancar dan penerima atau pun kabel optik
  • Pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap kapasitas terbatas dari jaringan telekomunikasi

Contoh Perhitungan Multiplexer

Jika sebelumnya Anda membaca tabel kebenaran untuk mengetahui nilai yang tertera pada multiplexer, maka ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu menggunakan perhitungan. Dengan rumus yang sederhana saja, Anda bisa menghitung nilai pada multiplexer, berikut contohnya.

  • Sebuah perangkat multiplexer dengan 2 input, di mana input 1 bernilai |0 sedangkan input 2 bernilai |1. Multiplexer tersebut dilengkapi sinyal pengendali (A) serta terminal output (Q). Berapakah nilai output yang dihasilkan oleh multiplexer tersebut?

Diketahui:

  • Input 1: |0 = 0
  • Input 2: |1 = 1
  • A = 1

Ditanya: Output (Q) = ..?

Dijawab:

  • Q = (A x |1) + (A x |0)
  • Q = (1 x 1) + (1 x 0)
  • Q = 1

Jadi demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu multiplexer lengkap dengan fungsi, bagian dan jenisnya. Sementara cara kerja multiplexer memang sangat kompleks, seperti apa yang sudah di paparkan diatas. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment