OPTOCOUPLER Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya

Optocoupler Adalah? apa itu? apakah semua optocoupler sama? ada begitu banyak sekali pertanyaan tentang Optocoupler. Dalam series elektronika ini, kami akan membagikan berbagai bagian tubuh penting dalam mesin elektronik.

Sehingga Anda dapat mengerti lebih dalam, cara kerja suatu mesin. Nah, pembahasan kali ini, kami memutuskan untuk mengangkat komponen penting bernama, optocoupler. Apa itu optocoupler, fungsi, cara kerja, dan praktek kegunaan dalam keseharian akan diulik lengkap di bawah ini!

Pengertian Optocoupler

Di dunia elektronika, optocoupler adalah sebuah komponen mesin elektronik yang bergantung pada intensitas cahaya untuk menjalankan tugasnya sebagai sebuah penghubung (konektor). Bentuk fisik berbentuk persegi panjang mungil, dengan 3 jari-jari logam di kiri & kanan.

Jika dilihat dalam gambaran besar, optocoupler terlihat layaknya seekor laba-laba. Tergantung dengan besarnya ukuran, terdapat optocoupler yang hanya terdiri dari 2 logam kaki di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

Optocoupler terdiri dari 2 sistem pembangun utama, yaitu receiver (penerima) & transmitter (penghantar). Kedua system ini menjadi 1 kemasan komponen yang tidak memiliki hubungan tidak langsung secara konduktif.

Optocoupler adalah komponen elektronik yang menggabungkan pemancar cahaya (LED) dan penerima cahaya (fotodetektor) dalam satu paket fisik. Ini digunakan untuk mengisolasi sinyal antara dua sirkuit elektronik dengan menggunakan cahaya sebagai media transmisi, sambil memberikan isolasi listrik antara keduanya.

Fungsi Optocoupler

Fungsi Optocoupler

Beberapa fungsi dari optocoupler dapat dilihat pada list, beberapa diantaranya berhubungan erat dengan 2 sistem pembangun utamanya:

  • Receiver: memiliki tugas penting dalam mendeteksi cahaya yang masuk.
  • Transmitter: memiliki tugas untuk menghantarkan cahaya yang sudah didapatkan oleh receiver dan membagikannya dalam bentuk sinyal elektrik menuju dua sirkuit isolator.
  • Melindungi sinyal yang masuk ke dalam mesin utama.

Apa fungsi dari Optocoupler? Mengisolasi sinyal listrik antara dua sirkuit elektronik yang berbeda untuk mencegah gangguan dan melindungi sirkuit sensitif dari lonjakan tegangan atau gangguan lainnya.

Penerapan Optocoupler di Kehidupan Keseharian

Optocoupler memiliki berbagai penerapan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun penggunaannya mungkin tidak selalu terlihat, Berbagai penerapan optocoupler di dalam aktivitas sehari-hari dapat dilihat pada alat-alat elektronik di bawah ini:

  • Mesin cuci otomatis: dapat menggerakkan kran secara otamatis hanya dengan motion hand.
  • Saklar atau tombol switch, dan
  • Motor hybrid: penggunaan optocoupler memungkinkan motor hybrid untuk menciptakan data. Biasanya dipasang pada area piringan hitam.

Jenis-Jenis Optocoupler

Jenis Optocoupler-PC817
Optocoupler-PC817

Seperti kebanyakan komponen elektronik lainnya, optocoupler juga terbagi atas bermacam variasi jenis atau tipe. Tipe-tipe ini terbagi atas kriteria fungsi dan material, umumnya berbahan phototransistor & Light Emitting diode (LED).

jenis Optocoupler Adalah sebagai berikut kami cantumkan di bawah:

1. Optocoupler Phototransistor

Optocoupler Phototransistor adalah optocoupler yang dilengkapi dengan transistor, membuatnya membutuhkan fluktuasi parameter yang besar dalam penggunaannya pada sebuah perangkat elektronik. Kecepatan penghantaran yang dilakukan phototransistor maksimal berkisar pada 10 kilohertz saja.

Ia juga terdiri dari alat pengendali sensitive yang terbentuk dalam 6 pin, tercipta untuk mengendalikan transien listrik (yang kerap mengeluarkan suara bising), dan mengendalikan tground. Phototransistor dijuluki sebagai optocoupler penerima cahaya optik atau receiver.

Sebagai catatan, phototransistor teraliri dengan jenis arus listrik DC, yang terbagi atas 2 macam: NPN & PNP. Berbagai sub-tipe terbentang luas, seperti: K847PH, PC816, LTV817, dan PC817. Dalam system rangkaian, pinout internal optocoupler terhubung langsung dengan pusat transistor.

2. Optocoupler Photodiode

Optocoupler Photodiode adalah jenis optocoupler dengan kemampuan penangkapan cahaya yang mumpuni, bahkan digadang-gadang menjadi pendeksi sinar x dan ultraviolet yang baik. Selain fungsi sebagai pendeteksi cahaya, photodiode berkemampuan mengubah cahaya menjadi arus listrik.

Pengubahan ini terjadi pada sirkuit mesin utama dalam peralatan elektronik. Contoh perangkat elektronik yang memanfaatkan teknologi dari photodiode optocoupler adalah mesin cuci otomatis (pada area sensor), thermometer infrared, dan camera.

Alat ini dapat “hidup” berkat sumber cahaya yang didapatkan dari sinar LED, sedang sensor sendiri terdesain dari sebuah photodiode silicon.

3. Optocoupler Phototriac

Optocoupler phototriac adalah yang berfungsi mengubah arus arus jenis listrik, serta mengontrolnya. Hasil perubahan akan menghasilkan jenis AC. Sedang arus jenis DC merupakan material utama dalam pengontrolan LED.

Pada penerapan, biasanya phototriac (atau photo TRIAC), dilengkapi dengan detector zero dressing, dengan kemampuan handalnya dalam berdaptasi terhadap siklus AC yang dihasilkan oleh TRIAC. Phototriac memiliki beberapa subtype, yaitu: 4N35, arelL420, dan lain-lain.

4. Optocoupler Light Activated SCR

Optocoupler Light Activated SCR adalah jenis octocoupler yang dilengkapi dengan light activated SCR (Silicon Controlled Rectifier), serta LED. LED yang dikenakan dilengkapi dengan infrared yang difungsikan sebagai pengendali SCR itu sendiri.

Terdapat berbagai sub-tipe light activated SCR yang bekerja pada inti sirkuit dengan menciptakan sumber cahaya sendiri, contohnya adalah IL400, MOC3071, dan MOC3072. Sub-tipe ini sempurna bagi perangkat HVDC, dan dengan perangkat bersistem tegangan tinggi.

5. Optocoupler Photoresistor

Octocoupler Photoresistor adalah jenis yang berguna sebagai pendeteksi sebuah sumber cahaya. Photoresistor terdesain dalam komponen semikonduktor beresistensi rendah. Sebagai catatan penting, jenis ini tidak memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penghantaran cahaya.

Cara Kerja Optocoupler

Cara kerja Optocoupler
Cara kerja Optocoupler

Prinsip kerja dari sebuah optocoupler adalah cukup simple dan mudah dipahami. Secara umum, optocoupler memiliki dua kekuatan pengendalian utama dari rangkaian dua sisi sirkuit, yaitu: dalam pengisolasian dan penyambungan.

Khusus pada proses pengisolasian, pulsa digital merupakan mata uang penting dalam pengeksekusian proses isolasi, demi memegang control atas Drive Motor (DC). Optocoupler turut memegang peranan dalam pengendalian sirkuit listrik agat tetap stabil.

Terutama dalam kasus seperti arus yang tidak stabil, ataupun penurunan tegangan mendadak. Disebabkan oleh fungsi yang penting, optocoupler turut ditambahkan sebagai perangkat dalam sebuah computer pada area power control (AC & DC).

Prinsip Kerja pada Optocoupler Phototransistor

Khusus pada optocoupler phototransistor yang dilengkapi dengan light emitting diode (LED) berkekuatan cahaya infrared (IR LED), bekerja dengan cara:

  1. Aliran listrik yang mengaliri IR LED membuatnya menghasilkan sebuah sinyal infrared.
  2. Kuatnya intensitas cahaya bergantung pada besarnya arus listrik yang masuk.
  3. Cahaya yang tercipta ini akan menjadi sumber kekuatan yang dideteksi untuk melakukan proses switchon (penghubungan) pada phototransistor.

Sebagai tambahan, cahaya yang dihasilkan oleh infrared tebukti memiliki ketahanan yang lebih baik ketimbang cahaya nampak. Meski mata telanjang manusia tidak dapat menangkap pancaran dari infrared tersebut.

Pertanyaan Tentang Optocoupler

Optocoupler PC817:

  • PC817 adalah jenis optocoupler yang menggabungkan fototransistor dan dioda IR dalam satu paket. Digunakan untuk mengisolasi sinyal listrik antara dua sirkuit berbeda.

Apakah Semua Optocoupler Sama?:

  • Tidak, tidak semua optocoupler sama. Ada berbagai jenis optocoupler yang memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kecepatan, daya tahan, dan aplikasi yang beragam. Pemilihan optocoupler harus sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi.

Penyebab Optocoupler Rusak:

  • Optocoupler dapat rusak karena tegangan berlebih, arus berlebih, atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Juga, penuaan atau kerusakan fisik dapat menyebabkan kerusakan optocoupler.

Cara Cek Optocoupler:

  • Anda dapat memeriksa optocoupler dengan menggunakan alat pengukur dioda untuk mengukur dioda LED dan fototransistor. Pastikan komponen optoelektronik berfungsi dengan baik. Selain itu, Anda bisa mencoba mengirimkan sinyal pada sisi pengirim dan memeriksa apakah sinyal tersebut diterima di sisi penerima.

Fungsi Optocoupler Pada Power Supply Switching:

  • Optocoupler pada power supply switching digunakan untuk mengisolasi sinyal kontrol (misalnya, dari mikrokontroler) dari sirkuit daya yang mengontrol pasokan daya. Ini memberikan isolasi galvanik untuk melindungi sirkuit kontrol dari gangguan atau lonjakan tegangan pada sirkuit daya.

Fungsi Optocoupler Pada Relay:

  • Optocoupler dalam relay digunakan untuk mengisolasi sirkuit kontrol dari sirkuit daya relay. Ini memberikan isolasi galvanik yang sama untuk melindungi sirkuit kontrol dari gangguan, lonjakan tegangan, dan pemutusan yang tidak diinginkan. Ini juga memungkinkan pengendalian jarak jauh dan memastikan operasi yang aman dan andal dari relay.

Demikianlah uraian tentang Optocoupler, dari pengertian hingga cara kerjanya, serta jenis-jenis yang ada. Semoga artikel ini telah memberikan gambaran yang jelas tentang komponen elektronik yang kritis dalam berbagai aplikasi. Keberadaannya yang tak terlihat seringkali menjadi tulang punggung keamanan dan kinerja sistem elektronik.

Dalam dunia yang terus berkembang dengan teknologi, pemahaman tentang optocoupler sangat penting untuk menangani tantangan dan mencapai efisiensi dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga industri. Semoga artikel ini telah bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang komponen yang mendasari teknologi modern.

Leave a Comment