Pengertian KVAr, KVA, KW dan KWH. Apa Perbedaannya?

Jika suatu benda memiliki massa, berat, luasan atau panjang sebagai ukurannya, maka hal itu juga berlaku untuk listrik. Energi listrik memiliki satuannya tersendiri. Ada beragam satuan listrik yang biasanya digunakan.

Misalnya saja KVAr, watt, KW sampai KVA. Setiap satuan listrik dapat dikonversikan ke satuan lainnya. Contohnya 1 KVAr berapa ampere atau konversi KVAr to KVA. Nah, untuk memahami satuan-satuan listrik tersebut, langsung saja untuk memperhatikan pembahasan berikut dengan baik.

Dalam suatu instalasi listrik, daya listrik yang dihasilkan dikenal dengan segitiga daya. Karena, terdapat 3 macam daya dalam 3 fasa yang berbeda, yakni:

  1. Daya Reaktif (KVAr)
  2. Daya Semu (KVA)
  3. Daya Aktif (KW)

Pengertian KVAr

KVAr adalah satuan yang lebih besar daripada Var atau volt ampere reactive. Kepanjangan KVAr adalah kilo volt ampere reavtive. Untuk mengukur atau mengetahui nilai KVAr juga bisa menggunakan KVAr meter.

KVAr adalah jumlah daya reaktif yang dihasilkan oleh berbagai peralatan listrik yang digunakan. Ketika daya reaktifnya semakin besar, maka selisih atau rugi antara daya nyata dan daya semunya juga semakin besar. 1 KVAr setara dengan 1.000 VAr.

Rumus KVAr adalah :

  • KVAr (daya reaktif) = √KVA2 – KW2
  • Atau daya reaktif VAr = √VA2 – Watt2

Sehingga, dari rumus KVAr tersebut, Anda juga dapat terbantu dalam menghitung atau mengkonversi 1 KVAr berapa watt.

Pengertian KVA

Pertama ada satuan daya semu. Daya semu adalah daya sebenarnya, yang ukurannya tidak besar. KVA adalah hasil dari perhitungan rumus daya atau dikenal sebagai daya nominal (daya tertulis).

KVA atau kilo volt ampere cukup untuk menggunakan satuan Va (volt ampere) saja. 1 KVA setara dengan 1.000 VA. Sehingga jika ditanyakan 20 KVA berapa watt, Anda cukup mengkonversikannya bahwa 1 KVA setara 800 watt. Berarti 20 KVA = 16.000 watt.

Pengertian KW

Selanjutnya ada KW atau kilo watt yang merupakan daya aktif. Nah, KW ini adalah satuan besar, tetapi untuk daya listrik yang nilainya relatif kecil jadilah watt. 1 KW setara dengan 1.000 watt.

Untuk KW, satuan daya listrik ini didapatkan dari daya semu (KVA) serta faktor daya atau yang disebut Cos-phi. Jika ditanyakan KW ke KVA, maka harus dikonversi dulu menggunakan bantuan Cos-phi. Anda harus mengetahui nilai Cosphi dari instalasi listrik yang sedang/akan dihitung.

Misalnya nilai Cosphi = 1

  • KW = KVA x Cosphi
  • 1 KVA = 1 KW

Pengertian KWH

Terakhir, ada KWH atau kilo watt hour. KWH adalah satuan listrik yang menunjukkan penggunaan daya pada setiap jam. Dalam perhitungan KWH, besaran daya listrik yang digunakan adalah KW (kilo watt).

Jadi, jika dikatakan 1 KWH sama artinya dengan perangkat listrik tersebut menggunakan daya sebesar 1.000 watt atau 1 KW per jam. 1 KWH setara dengan 1.000 watt per jam. Untuk mengetahui atau menghitung nilai KWH, Anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa lama penggunaan perangkat listrik dan besaran daya yang digunakan.

Jika ada pertanyaan 1 KW berapa KWH? Contoh jika ada sebuah alat listrik dioperasikan selama 2 jam menggunakan daya 250 watt. Berapakah KWH-nya?

  • 250 watt = 0,25 W
  • KWH  = KW x durasi (jam)
  • = 0,25 x 2 jam
  • = 0,5 KWH

Jadi itulah pembahasan mengenai informasi dasar satuan kelistrikan yang perlu untuk kita ketahui. Karena memang PLN sendiri menerapkan batasan-batasan daya listrik yang di salurkan atau di distribusikan.

Leave a Comment